Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

14.291 Warga Binaan Lapas dan Rutan di Jakarta Akan "Nyoblos" pada Pemilu 2024

Kompas.com - 07/02/2024, 15:51 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia DKI Jakarta menyerahkan data pemilih lokasi khusus di lapas dan rutan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI pada Rabu (7/2/2024).

Kakanwil Kemenkumham DKI Ibnu Chuldun mengatakan, 14.291 warga binaan lapas atau rutan akan menggunakan hak pilihnya saat Pemilihan Umum (Pemilu) pada 14 Februari 2024.

"Per tanggal 6 Fabruari 2024, warga binaan yang terdata sebagai pemilih Pemilu 2024 pada lapas, rutan dan LPKA adalah sejumlah 14.291 orang atau 95 persen," ujar Ibnu di Kantor KPU DKI, Rabu (7/2/2024).

Baca juga: Disdukcapil Bogor: Warga Hanya Perlu Bawa Fotokopi KK untuk Bikin E-KTP

Mulanya, hasil rekapitulasi dalam rapat pleno yang digelar KPU pada 27 Juni 2023, jumlah pemilih dari warga binaan lapas dan rutan di Jakarta ada 14.762 orang.

Namun, jumlah itu terus mengalami perubahan seiring perpindaah warga binaan atau mutasi, bebas, dan meninggal dunia yang jumlahnya mencapai 6.851 orang.

"Sementara pada kurun waktu yang sama terjadi juga adalah pendaftaran warga binaan maupun tahanan dari tanggal 22 Juni sampai dengan 6 Februari 2024 itu lebih kurang 6.380 orang," kata Ibnu.

Menurut Ibnu, jumlah warga binaan lapas dan rutan mendapat hak pilih ini melebihi angka yang ditargetkan. Semula Ibnu menargetkan 70 persen dari jumlah narapidana bisa memilih.

"Sehingga jumlah dari warga binaan dengan penetapan DPT itu telah mencapai 95 persen. Ini di luar ekspetasi kami karena sejak awal kami menargetkan hanya 70 persen saja," kata Ibnu.

Baca juga: Disdukcapil Bogor: Warga Hanya Perlu Bawa Fotokopi KK untuk Bikin E-KTP

"Yang lima persennya kenapa, kan begitu? Itu lima persen ini di antara ada yang masih anak, kemudian ada yang baru masuk. Yang baru masuk belum proses dan sebagainya, serta warga negara asing," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Orang Ditangkap Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Polisi Ungkap Peran Masing-masing

6 Orang Ditangkap Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Polisi Ungkap Peran Masing-masing

Megapolitan
Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Megapolitan
8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ketua RW di Cilincing Usir Paksa 'Debt Collector' yang Mangkal di Wilayahnya | Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Jatuh ke Lintasan Kereta

[POPULER JABODETABEK] Ketua RW di Cilincing Usir Paksa "Debt Collector" yang Mangkal di Wilayahnya | Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Jatuh ke Lintasan Kereta

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Orang Terkait Penggunaan Pelat Palsu DPR, Salah Satunya Pengacara

Polisi Tangkap 6 Orang Terkait Penggunaan Pelat Palsu DPR, Salah Satunya Pengacara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Megapolitan
Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Megapolitan
Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Megapolitan
Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Megapolitan
Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Megapolitan
Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Megapolitan
Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Megapolitan
Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com