Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan ITF Sunter Dihentikan karena Biaya Operasional Capai Rp 3 Triliun, Pengamat: Tidak Benar Sama Sekali

Kompas.com - 05/04/2024, 10:24 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat isu bekelanjutan (sustainability) Sigmaphi, Gusti Raganata membantah biaya operasional dan investasi pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara mencapai Rp 3 triliun per tahun seperti yang dikatakan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Menurut dia, total investasi pembangunan ITF Sunter mencapai 253 juta dollar AS atau setara dengan Rp 4 triliun dan hanya sekali dikeluarkan, bukan setiap tahun.

"Ivestasi hanya sebesar 253 juta dollar AS dan hanya dilakukan satu kali, bukan setiap tahun dan sepenuhnya ditanggung oleh investor," ucap Gusti ketika diwawancarai Kompas.com, Kamis (4/4/2024).

Baca juga: Heru Budi Sebut Pemprov Harus Gelontorkan Rp 3 Triliun Setahun jika Lanjutkan ITF Sunter

Ia juga menjelaskan, biaya operasional ITF Sunter yang akan ditanggung investor dan Pemprov DKI Jakarta dengan tipping fee sebesar Rp 585.000 per ton dengan kapasitas pengelolaan sampah di Sunter sebesar 2.200 ton per hari.

"Artinya, dalam satu bulan Pemrov DKI hanya mengeluarkan biaya Rp 38 Miliar dan dalam per tahun, total hanya Rp 450 miliar," jelasnya.

Gusti juga menegaskan, apabila memang Pemprov DKI Jakarta saat ini harus mengeluarkan biaya sebesar Rp 3,4 triliun maka uang tersebut pun akan kembali.

"Dengan adanya ITF/PSEL Sunter Pemprov DKI akan diuntungkan sekitar Rp 450 miliar per tahun, dan setelah 25 tahun operasional ITF/PSEL ini akan di serahkan kembali kepada Pemprov DKI secara gratis," terangnya.

Baca juga: Pengamat: Alasan Penghentian Pembangunan ITF Sunter Tidak Logis

Hal serupa juga disampaikan oleh pengamat lingkungan Sony Teguh Trilaksono, yang juga membantah bahwa Pemrov DKI harus mengeluarkan biaya Rp 3 triliun per tahun untuk biaya operasional ITF Sunter.

Menurut perhitungannya, biaya tipping fee ITF Sunter hanya sekitar Rp 1,7 triliun per tahun

"Sebagai gambaran, biaya tipping fee kurang lebih Rp 600.000 per ton sampah. Di Jakarta dengan volume sampah 8.000 ton per hari, biaya tipping fee sekitar Rp 1,7 triliun per tahun. Itu biaya per tahun yang harus dikeluarkan untuk ITF," ucapnya kepada Kompas.com.

Ia juga menjelaskan, biaya tipping fee bisa berkurang setelah ITF Sunter menghasilkan listrik.

"Biaya bisa berkurang setelah ITF menghasilkan listrik, karena ada penghasilan dari penjualan listrik ke PLN," ucapnya.

Di sisi lain, biaya pengelolaan sampah yang tadinya rutin setiap tahun dialokasikan untuk pengangkutan sampah ke Bantargebang akan menjadi nol ketika adanya ITF Sunter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 3 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Megapolitan
Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Megapolitan
Polisi Dalami Kedekatan Ibu di Tangsel dengan Pemilik Akun FB yang Perintahkan Cabuli Anak

Polisi Dalami Kedekatan Ibu di Tangsel dengan Pemilik Akun FB yang Perintahkan Cabuli Anak

Megapolitan
Ada Logo Pemprov DKI di Poster Duet Budisatrio-Kaesang, Heru Budi: Saya Tanya Biro Hukum

Ada Logo Pemprov DKI di Poster Duet Budisatrio-Kaesang, Heru Budi: Saya Tanya Biro Hukum

Megapolitan
Bocah Tewas Jatuh dari Jembatan, Jasa Marga Minta Warga Tak Main di Area JPO dan Tol

Bocah Tewas Jatuh dari Jembatan, Jasa Marga Minta Warga Tak Main di Area JPO dan Tol

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com