JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang siswi Sekolah Luar Biasa (SLB) di Jakarta Barat berinisial AS (15) diduga diperkosa teman sekelasnya.
Akibatnya, AS kini mengandung lima bulan.
Ibu AS, R, menuturkan, sang anak mengatakan dengan bahasa isyarat bahwa pemerkosaan terjadi di sekolah.
"Saya kasih dua foto teman sekelasnya, dan dia langsung menunjuk salah satu pelaku," kata R saat dikonfirmasi, Selasa (21/5/2024).
Baca juga: Frustasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah
AS adalah seorang tunarungu serta keterbelakangan dalam berbicara dan intelektual.
R mengetahui hal ini saat AS sakit pada hari raya Idul Fitri 2024.
"Anak saya muntah-muntah saat Lebaran kemarin, lama-lama kok kondisi anak saya semakin memburuk," jelas R.
Saat itu, AS tidak mengalami menstruasi selama empat bulan terakhir. Dokter menyebut hormon AS sedang tidak stabil.
Dari situ, R belum menduga AS hamil.
"Setelah kondisi tersebut, tanggal 6 Mei 2024 kemarin ke klinik terdekat, di situ saya meminta rujukan ke rumah sakit ke poli kandungan," kata R.
Baca juga: Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin Pulau Sampah di Jakarta
Ternyata, saat dicek, AS hamil lima bulan.
Setelah memberi isyarat bahwa teman satu kelasnya yang melakukan hal ini, R lantas ingin mendatangi pihak sekolah.
"Tanggal 8 Mei saya menemui kepala sekolah dan dia enggak mau nemuin kami ke wali kelas anak saya. Alasannya takutnya shock karena enggak ngasih informasi sebelumnya," kata R.
"Saya bilang lebih shock mana saya selaku orang tua korban, masa depan anak saya hancur. Saya mesti kehilangan segalanya," tambah dia.
Akhirnya, keluarga R sempat bertemu ke wali kelas AS. Menurut R, wali kelas anaknya pun menduga pelaku memiliki ketertarikan terhadap seks.