Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usaha Cek Ombak Kaesang Pangarep pada Pilkada Bekasi dan Upaya Mencari Panggung Politik

Kompas.com - 24/05/2024, 08:03 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi


BEKASI, KOMPAS.com - Nama Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep kembali muncul dalam bursa Pilkada 2024. Kali ini bukan Depok, melainkan Bekasi.

Munculnya nama putra bungsu Presiden Joko Widodo itu usai kelompok relawan bernama Relawan Nasional Pro Prabowo-Gibran (Pa-Gi) mengusulkan Kaesang sebagai bakal calon wali kota Bekasi.

Kelompok relawan ini bahkan telah mengambilkan formulir pencalonan untuk Kaesang melalui Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Baca juga: Pengamat: Kaesang Lebih Berpotensi Menang di Pilkada Bekasi Ketimbang di Depok

Butuh panggung politik

Pengamat politik sekaligus akademisi dari Universitas Islam 45 Bekasi, Adi Susila, menilai, Kaesang hanya membutuhkan "panggung" untuk mengangkat popularitasnya.

"Karena Kaesang sudah terjun ke politik, maka dia butuh 'panggung politik'. Menurut saya, panggung politik yang cukup efektif untuk mengangkat popularitasnya adalah wali kota karena skopnya yang lebih kecil dibanding bupati atau gubernur," jelas Adi saat dihubungi, Kamis (23/5/2024)

Menurut Adi, ketimbang bupati dan gubernur, posisi wali kota lebih berpotensi mendongkrak elektoral Kaesang. Hal ini penting mengingat pengalaman politik adik wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka itu masih seumur jagung.

"Agak berat ya kalau nyalon gubernur atau bupati. Lebih gampang mencari momen yang bisa menaikkan popularitas kalau nyalon wali kota," kata dia.

Baca juga: Pengamat: Kalau Dukungan Dananya Besar, Peluang Kaesang Menang pada Pilkada Bekasi Tinggi

Namun tak cocok

Namun, terlepas dari apa pun alasannya, Adi menilai Kaesang kurang cocok menjadi wali kota Bekasi. Pasalnya, Kaesang tidak lahir dan besar di Bekasi.

Jika terpilih sebagai wali kota, Kaesang dikhawatirkan kurang memahami akar permasalahan yang ada di Kota Bekasi.

Adi pun merasa prihatin dengan banyaknya politikus yang berkontestasi sebagai kepala daerah tanpa mengetahui persoalan di kota tempat mereka mencalonkan diri.

"Fenomena ini karena politik jadi ajang perebutan saja tanpa memperhatikan kapabilitas dan kepemimpinan, menurut saya ini menyedihkan dan memprihatinkan," imbuhnya.

Baca juga: Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Berpotensi menang

Akan tetapi, Adi memprediksi, Kaesang bakal menang jika ikut bertarung dalam Pilkada Bekasi 2024.

Menurutnya, Kaesang kemungkinan dapat mengalahkan politisi senior jika memiliki dukungan dana yang besar.

"Kalau dukungan dananya besar, saya kira peluangnya (Kaesang menang di Pilkada Bekasi 2024) juga besar," ujar Adi.

Selain itu, menurut Adi, Kaesang dapat terpilih jika suami Erina Gudono itu diusung koalisi dari sejumlah partai politik besar.

"Iya (bisa dapat suara banyak) karena dugaan saya dia (Kaesang) pasti akan koalisi besar, mungkin PSI, Gerindra, Demokrat, itu dugaan saya pasti mengarah ke sana mengikuti koalisi yang di atas," tuturnya.

Komentar PSI

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengapresiasi inisiatif sejumlah relawan yang mengambilkan formulir untuk Kaesang Pangarep ikut Pilkada Kota Bekasi.

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengatakan, hal tersebut merupakan bentuk aspirasi masyarakat.

"Itu aspirasi dari masyarakat. Kami apresiasi," kata Grace saat dikonfirmasi, Rabu (15/5/2024).

Namun, Grace enggan berkomentar lebih jauh soal kans partainya mengusung PSI dalam Pilkada Kota Bekasi pada November mendatang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Megapolitan
Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Megapolitan
Nasib Malang Calon Pengantin di Bogor, Kena Tipu WO Hingga Puluhan Juta

Nasib Malang Calon Pengantin di Bogor, Kena Tipu WO Hingga Puluhan Juta

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 26 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 26 Juni 2024

Megapolitan
Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

Megapolitan
Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Megapolitan
Kepiluan Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekorasi dan Katering Tak Ada pada Hari Pernikahan

Kepiluan Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekorasi dan Katering Tak Ada pada Hari Pernikahan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Jayakarta dan Tarifnya 2024

Rute KA Jayakarta dan Tarifnya 2024

Megapolitan
PKB Harap Kadernya Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, tapi Tak Paksakan Kehendak

PKB Harap Kadernya Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, tapi Tak Paksakan Kehendak

Megapolitan
Cegah Judi Online, Kapolda Metro Jaya Razia Ponsel Anggota

Cegah Judi Online, Kapolda Metro Jaya Razia Ponsel Anggota

Megapolitan
Akhir Hidup Tragis Pedagang Perabot di Duren Sawit, Dibunuh Anak Kandung yang Sakit Hati Dituduh Maling

Akhir Hidup Tragis Pedagang Perabot di Duren Sawit, Dibunuh Anak Kandung yang Sakit Hati Dituduh Maling

Megapolitan
Bawaslu Depok Periksa Satu ASN yang Diduga Hadiri Deklarasi Dukungan Imam Budi Hartono

Bawaslu Depok Periksa Satu ASN yang Diduga Hadiri Deklarasi Dukungan Imam Budi Hartono

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com