Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Melebihi Target, Program Khitan Massal PAM Jaya Diikuti 521 Anak dari Wilayah Jakarta

Kompas.com - 02/07/2024, 20:16 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Perumda Air Minum Jaya (PAM Jaya) melalui Dharma Wanita PAM Jaya sukses menyelenggarakan program khitan massal untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-497 Kota Jakarta.

Dalam kegiatan ini, PAM Jaya berhasil melampaui target awal mereka dari sejumlah 497 anak yang direncanakan untuk dikhitan, menjadi 521 anak yang berhasil dilayani. Hal ini mencerminkan antusiasme tinggi dari masyarakat serta efektivitas pelaksanaan program corporate social responsibility (CSR) oleh perusahaan tersebut.

Program khitan massal dilaksanakan di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Taman Guntur, Jakarta Pusat sebagai lokasi terakhir dan penutupan kegiatan ini.

Jumlah peserta khitanan massal 2024 terbagi di berbagai wilayah Jakarta. Di Jakarta Barat (Jakbar) sebanyak 151 anak ikut serta dalam kegiatan ini.

Baca juga: Proyek Pengerukan Kali Semongol Jakbar untuk Atasi Banjir Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Kemudian, jumlah peserta di Jakarta Utara (Jakut) mencapai 95 anak, sedangkan di Jakarta Selatan (Jaksel) tercatat 98 anak yang turut berpartisipasi. 

Di Kepulauan Seribu, sebanyak 20 anak mengambil bagian dalam acara khitanan massal ini. Sementara itu, di Jakarta Pusat, terkonfirmasi 157 anak yang ikut.

Direktur Utama (Dirut) PAM Jaya Arief Nasrudin mengungkapkan bahwa peningkatan jumlah peserta khitan massal 2024 menunjukkan keberhasilan program CSR PAM Jaya dalam mencapai dan bahkan melebihi target yang telah ditetapkan.

“Pada 2023, kami melaksanakan kegiatan khitan massal di tiga kelurahan di Jakarta Timur (Jaktim) dengan partisipasi sebanyak 155 anak yang dikhitan,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (2/7/2024). 

Baca juga: Habiskan Puluhan Juta untuk Selamatan Khitan Kucingnya, Indrawati: Kami Anggap Anak Sendiri

Pada 2024, lanjut dia, jumlah anak yang mengikuti kegiatan khitan massal meningkat menjadi 521 anak atau mengalami peningkatan lebih dari 300 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Kegiatan khitan massal yang diadakan oleh PAM Jaya diharapkan tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada anak-anak yang dikhitan, tetapi juga memperkuat hubungan baik antara perusahaan dengan lingkungan setempat.

Percepatan penurunan stunting

Selain melaksanakan khitanan massal, PAM Jaya juga aktif menjalankan program percepatan penurunan stunting.

Pada 2023, program tersebut berhasil menjangkau 409 bayi bawah lima tahun (balita) di 39 kelurahan.

Baca juga: Dua Kelurahan di Semarang Mulai Kekurangan Air Bersih, Mana Saja?

Pada 2024, PAM Jaya menetapkan target yang lebih ambisius, yaitu membantu 1.000 balita di 58 kelurahan. Program ini menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di wilayah tersebut.

PAM Jaya juga memiliki target untuk mencapai 100 persen pelayanan pada 2030, sebagai bagian dari upaya mereka untuk meningkatkan akses air bersih dan layanan yang lebih baik bagi seluruh masyarakat.

Dalam mendukung capaian tersebut, PAM Jaya meluncurkan program Gratis Sambungan Baru, yang tersedia khusus hari ini, Selasa (2/7/2024), di RPTRA Taman Guntur.

Program Gratis Sambungan Baru memungkinkan warga untuk mendaftar sambungan baru secara gratis dan menerima minyak goreng berukuran 1 liter, yang tersedia selama kegiatan khitanan massal berlangsung.

Baca juga: Mendag Pastikan HET Minyak Goreng MinyaKita Naik Minggu Depan

Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya PAM Jaya untuk meningkatkan akses air bersih dan mendukung kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rumah Bedeng di Duren Sawit Terbakar akibat Korsleting

Rumah Bedeng di Duren Sawit Terbakar akibat Korsleting

Megapolitan
Kompolnas Minta Polisi yang Pungli di Tol Cawang Dipecat!

Kompolnas Minta Polisi yang Pungli di Tol Cawang Dipecat!

Megapolitan
Sering Gatal-gatal Saat Banjir, Warga Kebon Jeruk: Enggak Pernah Dapat Obat

Sering Gatal-gatal Saat Banjir, Warga Kebon Jeruk: Enggak Pernah Dapat Obat

Megapolitan
Tebing Tol di Bintaro Longsor, Warga Khawatir Terjadi Lagi

Tebing Tol di Bintaro Longsor, Warga Khawatir Terjadi Lagi

Megapolitan
Warga Kebon Jeruk Berharap Pengerukan Kali Seperti Zaman Ahok Dilakukan Lagi

Warga Kebon Jeruk Berharap Pengerukan Kali Seperti Zaman Ahok Dilakukan Lagi

Megapolitan
Anies Baswedan jadi Saksi Nikah Putri Rizieq Shihab di Petamburan

Anies Baswedan jadi Saksi Nikah Putri Rizieq Shihab di Petamburan

Megapolitan
Permukiman di Kebon Jeruk Sempat Banjir 1,4 Meter, Kini Telah Surut

Permukiman di Kebon Jeruk Sempat Banjir 1,4 Meter, Kini Telah Surut

Megapolitan
Gerinda Usung Riza Patria-Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel

Gerinda Usung Riza Patria-Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel

Megapolitan
Akibat Hujan Seharian, 673 KK Terdampak Banjir di Tangsel

Akibat Hujan Seharian, 673 KK Terdampak Banjir di Tangsel

Megapolitan
Viral Maling Motor di Tengah Keramaian, Kapolsek Bekasi Selatan: Masih Diselidiki

Viral Maling Motor di Tengah Keramaian, Kapolsek Bekasi Selatan: Masih Diselidiki

Megapolitan
Tebing Tol yang Longsor di Bintaro Kini Ditutup Terpal dan Dibersihkan

Tebing Tol yang Longsor di Bintaro Kini Ditutup Terpal dan Dibersihkan

Megapolitan
Polantas Ketahuan Pungli di Jalan, Bisa Dapat Sanksi Apa?

Polantas Ketahuan Pungli di Jalan, Bisa Dapat Sanksi Apa?

Megapolitan
Cerita Warga Kebon Jeruk Harus Puasa Lebih Lama Gara-gara Terjebak Banjir

Cerita Warga Kebon Jeruk Harus Puasa Lebih Lama Gara-gara Terjebak Banjir

Megapolitan
Cegah Jambret, Polisi Imbau Masyarakat Lebih Waspada Saat CFD

Cegah Jambret, Polisi Imbau Masyarakat Lebih Waspada Saat CFD

Megapolitan
Panas Terik, Wilayah di Kebon Jeruk Ini Tetap Banjir Imbas Air Kiriman

Panas Terik, Wilayah di Kebon Jeruk Ini Tetap Banjir Imbas Air Kiriman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com