Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Saksi Diperiksa Terkait Kasus Sofjan Jacob

Kompas.com - 21/12/2011, 17:29 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar, mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan umbar ancaman dan tembakan yang dilakukan mantan Kapolda Metro Jaya, Komisaris Jenderal (Purn) Sofjan Jacob. Sebanyak 11 orang saksi sudah diperiksa terkait kasus itu.

"Sudah ada 11 orang yang diperiksa terkait hal itu. Kalau sudah cukup, penyidik akan mengambil langkah-langkah berikutnya," ujar Baharudin, Rabu (21/12/2011), di Mapolda Metro Jaya.

Seluruh saksi itu terdiri dari warga dan sekuriti perumahan Taman Resort Mediterania (TRM), Penjaringan, Jakarta. Sementara Sofjan Jacob sendiri sebagai pihak terlapor hingga kini belum pernah diperiksa. "Belum pernah diperiksa," ucap Baharudin.

Dikatakan Baharudin, Sofjan akan diperiksa tergantung dengan keputusan penyidik. Sementara itu, empat buah selongsong peluru yang diberikan aparat keamanan ke penyidik Polda Metro Jaya juga belum bisa dipastikan apakah milik Sofjan atau bukan.

Pasalnya, kepolisian masih belum melakukan uji labfor terhadap barang bukti itu. "Itu (selongsong) bisa dilihat nanti. Saat ini belum dilakukan uji labfor, penyidik akan buktikan itu dari mana dapatkan itu," kata Baharudin.

Diberitakan sebelumnya, seorang sekuriti yakni Ronny Sugeng mengaku diancam SJ dengan celurit, golok, dan pistol yang diarahkan ke mukanya pada bulan Agustus 2011 lalu. SJ saat itu murka karena Ronny melarang seorang tamunya menggunakan fasilitas olahraga yang diperuntukkan warga TRM.

Sebelum mengamuk ke Ronny, SJ ketika itu juga menghardik sekuriti lain yakni Kasman dan Ponijan. Di hadapan banyak orang bahkan SJ mengumbar tembakan ke udara sebanyak empat kali. Sebanyak tiga buah selongsong peluru diamankan warga sebagai bukti tindak "koboi" sang mantan orang nomor satu Polda Metro Jaya itu.

Peristiwa ini lalu dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Namun, Sofjan Jacob membantah seluruh tuduhan yang ditujukan pada dirinya. Ia mengaku tidak pernah mengumbar tembakan dan juga mengancam aparat keamanan di komplek perumahannya. "Saya katakan saya umbar tembakan itu bohong! Itu hanya mengada-ada, bisa ditanya sekuriti mana yang saya ancam, yang saya katakan menembak dia," tukas Sofjan, Selasa (20/12/2011), saat ditemui di rumahnya di perumahan Taman Resort Mediterania, Jakarta Utara.

Ia juga mengaku tidak mengenal Sugeng Joko Sabiran atau Ronny Sugeng, sekuriti yang melaporkannya ke Polda Metro Jaya. Sofjan pun mengaku heran dengan barang bukti empat buah selongsong peluru yang ditemukan di dekat gedung tenis meja. "Punya siapa itu? Senjata siapa itu? Jangan-jangan itu punya dia," tutur Sofjan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com