Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basuki: Kalau Kami Gagal, PDI-P Ikut Menanggung Malu

Kompas.com - 21/10/2012, 13:18 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, jika dirinya dan Gubernur DKI Joko Widodo gagal dalam menjalankan pemerintahan Ibu Kota maka PDI Perjuangan, salah satu partai yang mengusung pasangan ini, akan turut menanggung malu. Seperti diketahui, pasangan Joko Widodo-Basuki diusung koalisi PDI Perjuangan dan Partai Gerindra dalam Pilkada DKI Jakarta 2012.

Hal itu disampaikan Basuki saat menghadiri dan memberikan sambutan dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) II Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) DKI Jakarta, Minggu (21/10/2012) di kantor DPD PDI-P DKI Jakarta, Tebet, Jakarta Selatan.

"Kami harap para pengurus DPD PDI-P DKI untuk mengawal kepemimpinan kami agar tidak mengarah pada kegagalan. Jika kami gagal maka PDI-P adalah pihak pertama yang akan menanggung malu," kata Basuki.

Ia juga menekankan tidak akan terpengaruh oleh tuduhan pihak yang berseberangan dengan kepemimpinan Jokowi-Basuki. Menurut Basuki, ia hanya terganggu apabila partai pendukungnya, PDI-P dan Gerindra, tidak mengawal kepemimpinannya untuk melakukan perubahan.

"Apa pun tuduhan orang, kami tidak peduli. Kami hanya merasa terganggu apabila partai pendukung kami tidak membantu kami dalam membangun Jakarta," kata pria yang akrab disapa Ahok itu.

Basuki membantah bahwa kedatangannya ke Rakerda DPD PDI-P DKI ini sebagai upaya meredakan ketegangan antara partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu dan partai pendukungnya, Gerindra.

"Saya datang ke sini enggak ada hubungannya dengan hal itu. Saya datang ke sini sebagai Wagub," kata Basuki.

Seperti diketahui, pasca-Pilkada DKI, hubungan PDI Perjuangan dan Gerindra sempat "memanas". Para politisi PDI Perjuangan merasa partai dan kadernya, Jokowi, hanya dimanfaatkan Gerindra untuk mendongkrak popularitas partai dan Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com