Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Ajang Miss World, FUI Kembali Datangi MNC Tower

Kompas.com - 06/09/2013, 16:02 WIB
Zico Nurrashid Priharseno

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Forum Umat Islam (FUI) kembali mendatangi gedung MNC Tower, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (6/9/2013). Mereka kembali meminta agar kontes Miss World dibatalkan.

Massa yang datang saat ini lebih banyak dari aksi demonstrasi yang mereka lakukan di tempat yang sama pada Selasa (3/9/2013). Sekitar 500 massa FUI mengepung gedung MNC Tower, setelah sebelumnya melakukan aksi longmarch dari Bundaran Hotel Indonesia. Unjuk rasa hari ini merupakan aksi lanjutan yang mereka janjikan pada Selasa lalu dengan tuntutan yang sama.

"Kami menepati janji kita untuk mengerahkan massa lebih banyak lagi. Batalkan Miss World sekarang juga," kata orator unjuk rasa di depan gedung MNC Tower sekitar pukul 15.15 WIB, Jumat.

Sekjen FUI Muhammad Al Khotthap mengatakan, ajang Miss World dapat merusak keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia karena ajang kecantikan ini bukan budaya bangsa Indonesia. Menurutnya, Indonesia tidak memiliki budaya yang mengeksploitasi tubuh wanita. Khotthap menilai kontes kecantikan itu mengeksploitasi wanita dan sudah sewajarnya dibatalkan.

Seperti diberitakan, Miss World 2013 akan digelar di Bali dan Bogor. Kontes ratu ayu sejagat itu akan diikuti oleh 120 kontestan dari seluruh negara di dunia. Sejak 1 September, para kontestan Miss World 2013 telah tiba di Indonesia. Pembukaan kontes akan dilakukan pada 8 September 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berburu Klakson “Telolet” Berujung Maut di JPO Jatiasih yang Pagar Kawatnya Berlubang…

Berburu Klakson “Telolet” Berujung Maut di JPO Jatiasih yang Pagar Kawatnya Berlubang…

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Bekerja sebagai Pengamen Jalanan

Ibu yang Cabuli Anaknya di Tangsel Bekerja sebagai Pengamen Jalanan

Megapolitan
Mertua yang Dianiaya Menantu Ajukan Praperadilan agar Berkas Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan

Mertua yang Dianiaya Menantu Ajukan Praperadilan agar Berkas Segera Dilimpahkan ke Kejaksaan

Megapolitan
Korban Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 71 Orang

Korban Diduga Keracunan Makanan Haul di Bogor Bertambah Jadi 71 Orang

Megapolitan
Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Akan Manfaatkan Waktu untuk Bertemu dengan Warga

Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Akan Manfaatkan Waktu untuk Bertemu dengan Warga

Megapolitan
Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Pastikan Tidak Lagi Gunakan Fasilitas Negara

Cuti dari Sekda Depok, Supian Suri Pastikan Tidak Lagi Gunakan Fasilitas Negara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 4 Juni 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Harga Tiket Masuk Jakarta Fair 2024 dan Jam Operasionalnya

Harga Tiket Masuk Jakarta Fair 2024 dan Jam Operasionalnya

Megapolitan
Daftar Lokasi Park and Ride di Jakarta dan Tarifnya

Daftar Lokasi Park and Ride di Jakarta dan Tarifnya

Megapolitan
Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com