Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ahmad Dhani Harus Sekolahkan Cucu Saya Sampai Selesai!"

Kompas.com - 08/09/2013, 19:32 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Nurmansyah (31), salah seorang korban tewas kecelakaan di Tol Jagorawi yang melibatkan putera Ahmad Dhani, Ahmad Abdul Qadir Jaelani, merupakan tulang punggung keluarganya. Ibu Nurmansyah, Wastiah (60), meminta Ahmad Dhani bertanggung jawab pada nasib cucunya, Muhammad Rizki (2).

"Pokoknya saya tuntut Ahmad Dhani supaya cucu saya disekolahkan sampai selesai. Kalau tidak saya tuntut polisi," ujar Wastiah kepada Kompas.com di kediamannya di Jl Gudang Laut, Rawabadak, Jakarta Utara, Minggu (8/9/2013).

Wastiah mengatakan Ahmad Dhani harus datang menemuinya sebagai wujud tanggung jawab seorang bapak yang sudah memperbolehkan anaknya yang masih berusia 13 tahun mengemudikan mobil. Kalau memang menginginkan jalan damai secara kekeluargaan, Ahmad Dhani harus memberikan tunjangan pendidikan kepada cucunya tersebut.

"Nurman itu tulang punggung keluarga, istrinya tidak kerja, anaknya juga masih kecil," ujar Wastiah sambil terisak.

Sampai Nurmansyah dimakamkan, Ahmad Dhani belum datang menemui keluarga tersebut. Dia hanya mengirim perwakilan dari manajernya. Rencananya, Ahmad Dhani akan datang menemuinya, besok.

Istri Nurmansyah, Ani kusmawati (22), juga sangat kaget ketika mengetahui suaminya mengalami kecelakaan. Dia bercerita bahwa suaminya sempat ragu ketika akan berangkat kerja pada Sabtu (7/9/2013) pagi.

"Terakhir komunikasi pas mau berangkat kerja, dia bilangnya mau pulang cepet, ditunggu kok dateng sampai malam, pagi baru dapat telepon dari kakak," ujar Ani.

Ani mengetahui suaminya meninggal dari kakaknya di Kuningan yang dihubungi oleh pihak rumah sakit sekitar Pukul 03.00 pagi. Sekitar pukul 06.00 pagi, kakaknya datang untuk memberitahu kalau suaminya kecelakaan dan sedang dioperasi.

Awalnya Ani mengaku tidak percaya. Namun setelah melihat berita di televisi, ia baru percaya. "Soalnya pihak rumah sakit tidak bisa ditelepon balik, jam 12.00 baru ke rumah sakit, dia (Nurman) ternyata sudah tidak ada dari jam 04.00 pagi " ujarnya.

Nurmansyah merupakan korban akibat kecelakaan di Tol Jagorawi Km 8 pada Minggu dini hari tadi. Mobil sedan Mitsubishi Lancer yang ditumpangi Dul, anak Ahmad Dhani, menabrak pembatas jalan dan "terbang" ke jalur arus sebaliknya.

Dari arah berlawanan terdapat mobil Avanza dan Gran Max yang ditumpangi Normansyah bersama rekan kantornya, PT Trac salah satu jasa ekspedisi di Pelabuhan Tanjung Priok yang berencana mengambil mobil jemputan di bilangan Cibinong menggunakan Daihatsu Gran Max. Namun, malang, Nurmansyah menjadi korban tewas kecelakaan beruntun itu.

Nurmansyah sempat dibawa ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Cibubur untuk mendapatkan pertolongan pertama. Namun, dia menghembuskan nafas terakhirnya pukul 04.00 pagi karena luka parah di kepalanya. Nurman kemudian dibawa ke rumah neneknya di Rawabadak, sekitar pukul 15.00.

Lihat foto: Detik-detik Pasca-kecelakaan Putra Ahmad Dhani

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Kebakaran Toko Bingkai Saudara Frame Padam, Arus Lalin Jalan Mampang Prapatan Kembali Normal

Megapolitan
Sebelum Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Sebelum Toko "Saudara Frame" Terbakar, Ada Percikan Api Saat Pemotongan Kayu

Megapolitan
Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Kondisi Karyawan Selamat dari Kebakaran Saudara Frame, Salah Satunya Luka Bakar Hampir di Sekujur Tubuh

Megapolitan
Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Polisi: Ada Luka di Dada dan Cekikan di Leher Jasad Perempuan di Pulau Pari

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan, Terbanyak di Jaktim

Megapolitan
Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Wanita Ditemukan Tewas di Dermaga Pulau Pari, Polisi Periksa 3 Teman Dekat Korban

Megapolitan
Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Cerita Warga Habiskan Uang Jutaan Rupiah untuk Bagi-bagi THR di Hari Lebaran

Megapolitan
Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Anggota DPRD Pertanyakan Besaran Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik 'Saudara Frame' Tinggal di Lantai Tiga Toko

Tewas Terjebak Kebakaran, Keluarga Pemilik "Saudara Frame" Tinggal di Lantai Tiga Toko

Megapolitan
Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Kadis Dukcapil: 92.432 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Awal Pekan Depan

Megapolitan
Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Sayur-mayur Membawa Berkah, Sarmini Bisa Menyekolahkan Anaknya hingga Sarjana

Megapolitan
Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Petugas Beberkan Sulitnya Padamkan Api yang Membakar Toko Bingkai Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Polisi Ungkap Ada Karyawan Semprot Bensin untuk Usir Rayap Sebelum Kebakaran Saudara Frame Mampang

Megapolitan
Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Warga DKI yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan ke Kantor Kelurahan

Megapolitan
Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com