Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibunda Meyakini Mita Meninggal karena Bekerja 30 Jam Nonstop

Kompas.com - 17/12/2013, 08:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Maya Sjahrial (50), orangtua Mita Diran, meyakini anaknya meninggal dunia karena bekerja selama 30 jam terus menerus. Dia bahkan sempat menelepon putrinya yang bekerja sebagai copywriter di perusahaan agensi iklan Young dan Rubicam (Y&R) di Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

"Hari Sabtu pagi kami ngobrol lewat telepon. Saya telepon dia, saya tanya, Ta, enggak pulang ke sini? Lalu kata dia, enggak nih, mau pitching. Saya waktu itu enggak maksa, tapi dia bilang kayanya enggak sempat pulang ke sini," kata Maya kepada Warta Kota di rumahnya, Bintaro, Tangerang Selatan, Senin (16/12/2013) malam.

Menurut Maya, Mita tinggal bersama ayahnya, Agung Nugroho, di Apartemen Semanggi. Maya dan Agung sudah bercerai.

Posting terakhir Mita di akun Twitternya @mitdoq pada Sabtu (14/12/2013) sekitar pukul 06.47 tertulis 30 hours of working and still going strong.

Menurut Maya, apa yang ditulis Mita itu benar. "Tidak mungkin anak saya nulis begitu kalau tidak betul," katanya lagi.

Menurut Maya, Mita bekerja di Y&R Indonesia sejak Mei 2013. Mita, kata dia, termasuk copywriter yang berprestasi. Saat perhelatan penghargaan kepada insan pariwara, Mita termasuk yang mendapat penghargaan.

Maya juga menceritakan, meski telah cukup umur, Mita Kukuh tak ingin lekas-lekas menikah. Gadis ini ingin menekuni pekerjaannya terlebih dulu. Setelah dirasa cukup, baru dia mau naik ke pelaminan.

"Dia hobi travelling dan dia ingin punya karir juga, makanya belum mau buru-buru menikah. Kata dia, nanti ajalah kalau udah umur 30 tahunan," tapi ternyata tidak kesampaian," sesal Maya.

Meninggalnya Mita menjadi perbincangan hangat di dunia maya dan media sosial.

Perempuan itu menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta Selatan, Minggu (15/12/2013) petang, sekitar pukul 17.55. Ibunya menduga putrinya itu meninggal akibat kelelahan setelah bekerja 30 jam terus menerus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imam Budi Hartono Besuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Berdoa dan Beri Santunan

Imam Budi Hartono Besuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Berdoa dan Beri Santunan

Megapolitan
Tangkap Paman dan Kakek, Kini Polisi Periksa Nenek Berkait Pencabulan 2 Cucunya di Depok

Tangkap Paman dan Kakek, Kini Polisi Periksa Nenek Berkait Pencabulan 2 Cucunya di Depok

Megapolitan
Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Kakak Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana Depok: Terima Kasih kepada Pihak yang Bantu Pengobatan Suci

Megapolitan
Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Bocah 6 Tahun Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Terbaring di RS UI, Kondisi Sempat Turun Drastis

Megapolitan
Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Ban Pecah, Mobil Muatan Sembako Kecelakaan di Tol Cijago

Megapolitan
6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

6 Pemuda Ditangkap Saat Hendak Tawuran di Bogor, Polisi Sita Golok dan Celurit

Megapolitan
Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Dishub Jakpus Dalami Kasus 2 Bus Wisata Diketok Tarif Parkir Rp 300.000 di Istiqlal

Megapolitan
Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Dishub Klaim Langsung Lerai dan Usir Jukir Liar yang Palak Rombongan Bus Wisata di Masjid Istiqlal

Megapolitan
Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Pemuda yang Sekap dan Aniaya Kekasihnya di Pondok Aren Positif Sabu

Megapolitan
Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Dishub Jaksel Jaring 112 Jukir Liar yang Mangkal di Minimarket

Megapolitan
Petinggi Demokrat Unggah Foto 'Jansen untuk Jakarta', Jansen: Saya Realistis

Petinggi Demokrat Unggah Foto "Jansen untuk Jakarta", Jansen: Saya Realistis

Megapolitan
Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Evakuasi Mobil di Depok yang Jeblos ke Septic Tank Butuh Waktu Empat Jam

Megapolitan
Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Gerebek Rumah Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Polisi Tak Temukan Seorang Pun

Megapolitan
Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Tunjuk Atang Trisnanto, PKS Bisa Usung Cawalkot Bogor Sendiri Tanpa Koalisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com