Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Ibu Nyaris Diperkosa Saat Lari Pagi di Kanal Banjir Timur

Kompas.com - 26/01/2014, 08:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang ibu berinisial HS (55) nyaris menjadi korban pemerkosaan saat sedang berlari pagi di kawasan Kanal Banjir Timur (KBT), Sabtu (25/1/2014) pagi. Pelaku berinisial MAG (31) akhirnya ditangkap dan dihakimi massa.

Dari informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 06.00 WIB. Korban, yang merupakan warga Duren Sawit itu, memang rutin berlari pagi di KBT.

Namun, saat melintas di sekitar Pintu Air Malaka, korban dikejutkan kehadiran pelaku. Tanpa basa-basi, pelaku yang berada di bawah tanggul menarik tangan korban ke pinggir sungai. Korban pun berteriak histeris dan berontak, tetapi tenaganya kalah kuat. Pelaku yang sudah membuka baju berusaha membuka baju korban.

"Jadi ini dugaan pemerkosaan. Pelaku bahkan sudah sampai buka baju segala," kata Kepala Polsek Metro Duren Sawit Komisaris Imran Gultom, Minggu (26/1/2014).

Untunglah warga mendengar teriakan korban dan segera mendatangi lokasi kejadian. Tidak butuh lama, warga lainnya langsung berkumpul. Pelaku pun ditangkap dan dihakimi massa.

"Tidak lama, warga melaporkan kejadian ini ke polisi. Kita tindak lanjuti dengan mengamankan pelaku," katanya.

Saat ini, pelaku sudah diamankan di Mapolsek Duren Sawit. Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 289 Undang-Undang KUHP tentang percobaan pemerkosaan, dengan ancaman hukuman penjara maksimal 9 tahun. (Wahyu Aji)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com