Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka yang Siap Kala Bencana...

Kompas.com - 29/01/2014, 07:26 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Kehadiran para relawan sangat membantu korban bencana dalam pendistribusian bantuan maupun pelayanan lain bagi korban bencana. Tak terkecuali saat bencana banjir di Jakarta yang terjadi belakangan ini.

Para relawan datang dari segala lapisan masyarakat. Di GOR Otista, misalnya, terdapat relawan dari kumpulan resimen mahasiswa (menwa). Mereka yang tergabung dengan Menwa Jayakarta ini terdiri dari mahasiswa berbagai perguruan tinggi di Jakarta dan sekitarnya. Mereka antara lain dari Universitas Sahid, Universitas Pancasila, Universitas Islam Nasional Jakarta, Universitas Negeri Jakarta, dan Universitas Pakuan Bogor.

Arief, salah satu alumnus Menwa Jayakarta, mengatakan, penugasan menwa ditunjuk langsung oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana untuk diperbantukan di setiap lokasi bencana. Khusus bencana banjir di Jakarta ini, kata Arief, 200-300 anggota menwa diturunkan di 25 posko pengungsian.

"Dulu itu menwa adalah stabilisator kampus. Sekarang kita juga bertugas bela negara. Yang ada di sini (GOR Otista) kita membantu logistik, pencatatan pengungsi masuk dan keluar, serta penyaluran bantuan," kata Arief saat ditemui di posko pengungsian GOR Otista, Bidara Cina, Jakarta Timur, Selasa (28/1/2014).

Sebagian besar relawan menwa ini adalah mahasiswa yang tergabung dalam satuan gas (satgas). Komandan Satuan Tugas Menwa Jayakarta Syawal mengatakan, para anggota menwa itu telah berada di pengungsian selama dua minggu, yakni sejak banjir hari pertama. Bersyukur, Syawal merupakan mahasiswa tingkat akhir di UIN Jakarta. Maka, kegiatan relawan tidak mengganggu jadwal kuliahnya. Menjadi relawan pengungsi, Syawal mengatakan bahwa hal tersebut tidak menjadi sebuah beban.

"Kita enggak usah jadiin beban pengungsi yang minta ini minta itu belum cukup. Kita komunikasikan sama mereka. Yang pasti ya senyum aja. Jadi pelayan yang baik untuk mereka," kata Syawal.

Hal serupa dikatakan oleh Miftah, mahasiswa semester V Sekolah Tinggi Agama Islam Nurul Iman (STAINI). Menurutnya, perilaku para pengungsi terutama kaum ibu dianggapnya sebagai sesuatu yang unik. Dia menceritakan, sering kali pengungsi berebut logistik atau makanan yang telah dijatah, atau mengambil jatah kedua kalinya.

"Ada yang lucu. Kemarin waktu berebutan makanan, ada ibu ketahuan bawa mi satu dus. Kita tangkep lalu ditanya, 'Ayo, ibu mau ke mana', lalu ekspresi ibunya malu," terangnya menghibur diri.

Menghadapi kelakuan para pengungsi, Syawal dan Miftah mengaku tegas, tetapi tetap menghormati mereka dan melayani dengan baik. "Sampai sekarang mereka sudah mulai pelan-pelan aware sendiri. Kalau logistik itu sudah ada jatahnya masing-masing," tambah Syawal.

Dia melanjutkan, kelakuan unik pengungsi terutama para ibu tersebut menjadi salah satu pengusir bosannya selama berhari-hari di pengungsian. "Kelakuan ibu-ibu itu saya anggep itu lucu. Pengusir bosannya itu," ucapnya.

Syawal mengakui, ini merupakan kali kedua dirinya ditugaskan menjadi relawan korban banjir di Jakarta. Sebelumnya, pada tahun 2013, saat banjir juga melanda Jakarta, dirinya mendapatkan tugas serupa di tempat yang sama. "Bedanya tahun ini lebih lama dan pengungsinya lebih banyak. Tahun kemarin seminggu dan pengungsi sekitar 1.500. Sekarang sudah dua minggu, pengungsinya 2.500-an."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Keluhkan Minimnya Trotoar di Jaktim, Singgung Kawasan Cikini

Warga Keluhkan Minimnya Trotoar di Jaktim, Singgung Kawasan Cikini

Megapolitan
Ibunya Dimaki, Pemuda di Kebon Jeruk Pukuli Ayah Tiri

Ibunya Dimaki, Pemuda di Kebon Jeruk Pukuli Ayah Tiri

Megapolitan
Air PAM di Koja Asin dan Berminyak, Warga Sebut Keluhan Tak Pernah Ditanggapi

Air PAM di Koja Asin dan Berminyak, Warga Sebut Keluhan Tak Pernah Ditanggapi

Megapolitan
Jalan Terjal Supian Suri Maju Pilkada Depok Saat Berstatus ASN, Dua Kali Dilaporkan ke KASN

Jalan Terjal Supian Suri Maju Pilkada Depok Saat Berstatus ASN, Dua Kali Dilaporkan ke KASN

Megapolitan
Detik-detik Menegangkan Jatuhnya Besi Ribar di Lintasan MRT: Muncul Percikapan Api, Penumpang Panik

Detik-detik Menegangkan Jatuhnya Besi Ribar di Lintasan MRT: Muncul Percikapan Api, Penumpang Panik

Megapolitan
Warganya Terganggu, Ketua RW di Cilincing Usir Paksa 'Debt Collector' yang Mangkal di Wilayahnya

Warganya Terganggu, Ketua RW di Cilincing Usir Paksa "Debt Collector" yang Mangkal di Wilayahnya

Megapolitan
Jatuhnya Besi Ribar di Jalur MRT, Timbulkan Dentuman Keras dan Percikan Api Berujung Penghentian Operasional MRT

Jatuhnya Besi Ribar di Jalur MRT, Timbulkan Dentuman Keras dan Percikan Api Berujung Penghentian Operasional MRT

Megapolitan
BNNP Jakarta Ungkap Penyelundupan Ganja dari Sumut ke Ternate Disamarkan dalam Sandal Wanita

BNNP Jakarta Ungkap Penyelundupan Ganja dari Sumut ke Ternate Disamarkan dalam Sandal Wanita

Megapolitan
Air PAM Asin dan Beminyak, Warga Koja Pakai Air Kemasan untuk Masak dan Minum

Air PAM Asin dan Beminyak, Warga Koja Pakai Air Kemasan untuk Masak dan Minum

Megapolitan
Warga Koja Keluhkan Air PAM di Rumahnya Asin dan Berminyak Lebih dari Seminggu

Warga Koja Keluhkan Air PAM di Rumahnya Asin dan Berminyak Lebih dari Seminggu

Megapolitan
Pemprov DKI Janjikan MRT Tetap Beroperasi Optimal Usai Insiden Jatuhnya Besi Ribar ke Lintasan

Pemprov DKI Janjikan MRT Tetap Beroperasi Optimal Usai Insiden Jatuhnya Besi Ribar ke Lintasan

Megapolitan
Munculnya Foto Duet Budi Djiwandono-Kaesang untuk Pilkada Jakarta, Babak Lanjut Koalisi Jokowi-Prabowo?

Munculnya Foto Duet Budi Djiwandono-Kaesang untuk Pilkada Jakarta, Babak Lanjut Koalisi Jokowi-Prabowo?

Megapolitan
Saat PSI dan Gerindra Buka Suara soal Isu Kaesang Maju Pilkada DKI, Duet dengan Keponakan Prabowo

Saat PSI dan Gerindra Buka Suara soal Isu Kaesang Maju Pilkada DKI, Duet dengan Keponakan Prabowo

Megapolitan
Besi Ribar Jatuh ke Lintasan MRT, Pihak Kontraktor Sebut akibat Induksi Elektromagnetik

Besi Ribar Jatuh ke Lintasan MRT, Pihak Kontraktor Sebut akibat Induksi Elektromagnetik

Megapolitan
Perbaikan Lintasan Rampung, MRT Jakarta Kembali Beroperasi Hari Ini

Perbaikan Lintasan Rampung, MRT Jakarta Kembali Beroperasi Hari Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com