Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Reklamasi Pantai untuk Pabrik Foxconn

Kompas.com - 20/02/2014, 12:35 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Utara Heru Budihartono mengatakan, pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah menyediakan lahan seluas 20 hektar di dekat Rumah Susun Sederhana Sewa Marunda untuk pembangunan pabrik Foxconn Technologi Co Ltd. Pengelola Kawasan Berikat Nusantara Marunda akan mereklamasi pantai untuk menambah luas lahan untuk pabrik tersebut.

"Sisanya, 100 hektar lebih itu akan ada reklamasi pantai dan itu tidak mengubah rencana tata ruang wilayah. Itu (reklamasi) itu memang diperuntukan buat industri." Ujar Heru kepada Kompas.com, Kamis (20/2/2014).

Meski demikian, Heru berharap agar Pemprov DKI mengecek kembali rekam jejak Foxconnyang akan berinvestasi di Jakarta. Sebab, buruh Foxconn di beberapa negara dibayar murah.

"Saya tahu kabar upah buruh dibayar murah. Memang sebaiknya Pemprov mengecek mereka dahulu. Kita punya aturan tenaga kerja jadi harus diikuti oleh mereka," ujarnya.

Ia mengatakan, Foxconn harus memenuhi tiga syarat yang diajukan oleh Pemprov DKI yang tertuang dalam letter of intens. Syarat itu berupa kewajiban Foxconn untuk menunjukkan itikad baik dan bersedia berinvestasi, harus siap membangun infrastruktur yang diwajibkan oleh pemerintah daerah, dan harus ada transfer teknologi kepada masyarakat Indonesia. Pembangunan infrastruktur yang dimaksud termasuk menyediakan asrama bagi pegawainya.

Selain itu, pemerintah juga meminta Foxconn menempatkan orang Indonesia di level manajerial. "Kami ingin persentasenya 50 persen orang kita dan 50 persen orang luar," katanya.

Foxconn, perusahaan teknologi informasi asal Taiwan, berencana menjalin kerja sama investasi senilai 1 miliar dollar AS dengan Pemprov DKI. Nilai tersebut akan direalisasikan dalam tiga sampai lima tahun dalam bentuk pembangunan pabrik.

Pemprov DKI menjajikan penyediaan lahan seluas 200 hektar di daerah Marunda untuk pembangunan pabrik Foxconn. Pabrik itu diharapkan dapat menyerap 3.000 tenaga kerja. Menurut Heru, tenaga kerja yang berpengalaman di Foxconn diharapkan bisa menumbuhkan industri lagi. "Dapat investasi, tenaga kerja pintar, dan Jakarta kondusif untuk investasi," katanya.

Foxconn merupakan perusahaan manufaktur elektronik yang berbasis di Taiwan. Foxconn punya pengalaman panjang dalam industri manufaktur produk teknologi. Mereka melayani perakitan produk dari Sony, HTC, Nintendo, hingga Apple yang menjadi pelanggan terbesar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Perampok Pecah Kaca Mobil Kuras Dompet, iPad hingga iPhone 11 Pro Max

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com