Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Akan Bangun Tempat Penitipan Anak di Pasar

Kompas.com - 26/02/2014, 21:51 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana (BPMPKB) DKI Jakarta akan membangun tempat penitipan anak. Rencananya, tempat penitipan anak akan dibangun di pasar-pasar yang tersebar di Ibu Kota.

Kepala BPMPKB DKI Deded Sukendar mengatakan, kini Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sedang mematangkan rencana tersebut.

"Kita lihat, ibu bekerja di pasar sambil kupas bawang dan anak terbengkalai, tidur di mana saja," kata Deded, di Balaikota Jakarta, Rabu (25/2/2014).

Menurut Deded, kesehatan anak menjadi alasan utama ide pembangunan tempat penitipan anak di pasar. Saat ini, BPMPKB DKI sedang melakukan observasi ke beberapa pasar. Untuk merealisasikan rencana ini, BPMPKB DKI menggandeng PD Pasar Jaya untuk memastikan pasar mana saja yang bisa dijadikan percontohan. Tempat penitipan anak ini menyasar pada masyarakat kelas menengah ke bawah dan tidak dipungut biaya alias gratis.

"Kami libatkan secara swadaya bersama ibu-ibu PKK. Mereka juga sudah bersedia untuk membantu," katanya.

Selain itu, kata Deded, akan dipertimbangkan pula membuka penitipan anak di rumah susun sederhana sewa (rusunawa). Mengenai anggaran, katanya, akan dilakukan secara swadaya. Menurut Deded, anggaran bisa diambil dari biaya operasional PKK jika ada kelebihan.

"Tidak apa-apa, kalau ada (anggaran) lebih dialokasikan ke yang lain. Ini bukan mark up loh," ujar Deded.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perayaan 17 Agustus di Jakarta akan Diwarnai Tarian untuk Hibur Warga

Perayaan 17 Agustus di Jakarta akan Diwarnai Tarian untuk Hibur Warga

Megapolitan
KPU DKI Terima Perbaikan Syarat Tahap Satu Dharma Pongrekun-Kun Wardana

KPU DKI Terima Perbaikan Syarat Tahap Satu Dharma Pongrekun-Kun Wardana

Megapolitan
Heru Budi Pastikan Warga Jaktim Tak Langsung Didenda Rp 50 Juta jika Ditemukan Jentik Nyamuk di Rumahnya

Heru Budi Pastikan Warga Jaktim Tak Langsung Didenda Rp 50 Juta jika Ditemukan Jentik Nyamuk di Rumahnya

Megapolitan
5.300 Orang Ikut Tantangan 7.500 Langkah Per Hari, 2.900 di Antaranya  ASN Pemprov DKI Jakarta

5.300 Orang Ikut Tantangan 7.500 Langkah Per Hari, 2.900 di Antaranya ASN Pemprov DKI Jakarta

Megapolitan
Kebakaran Rumah Bedeng di Pejaten Jaksel, 1 Orang Tewas

Kebakaran Rumah Bedeng di Pejaten Jaksel, 1 Orang Tewas

Megapolitan
Heru Budi Datangi GBK, Bagi-bagi Topi Hingga Warga Berebut Salam

Heru Budi Datangi GBK, Bagi-bagi Topi Hingga Warga Berebut Salam

Megapolitan
Siswi SMAN 61 Akhirnya Pulang dengan Selamat Usai Hilang Dua Hari, tapi Masih Syok

Siswi SMAN 61 Akhirnya Pulang dengan Selamat Usai Hilang Dua Hari, tapi Masih Syok

Megapolitan
Akun Icha Shakilla Diduga Dibajak, Suruh Ibu di Tangsel dan Bekasi Cabuli Anak Kandung

Akun Icha Shakilla Diduga Dibajak, Suruh Ibu di Tangsel dan Bekasi Cabuli Anak Kandung

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 9 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 9 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Jelajahi Tiap Sudut Kota Tua, dari Jembatan Intan ke Sunset Pelabuhan Sunda Kelapa

Jelajahi Tiap Sudut Kota Tua, dari Jembatan Intan ke Sunset Pelabuhan Sunda Kelapa

Megapolitan
PDI-P Siapkan Andika Perkasa hingga Menteri PUPR Maju di Pilkada Jakarta

PDI-P Siapkan Andika Perkasa hingga Menteri PUPR Maju di Pilkada Jakarta

Megapolitan
KPU Depok Pilih 'Deri dan Bera' sebagai Maskot Pilkada 2024

KPU Depok Pilih "Deri dan Bera" sebagai Maskot Pilkada 2024

Megapolitan
Kasus Ibu Cabuli Anak, Psikolog Ingatkan Bahaya Terpapar Seks di Usia Dini

Kasus Ibu Cabuli Anak, Psikolog Ingatkan Bahaya Terpapar Seks di Usia Dini

Megapolitan
Siswi SMAN 61 Jakarta yang Hilang 4 Hari Jalani Pemulihan Psikis

Siswi SMAN 61 Jakarta yang Hilang 4 Hari Jalani Pemulihan Psikis

Megapolitan
Polisi Sebut Akun FB Icha Shakila Diduplikasi untuk Suruh Ibu di Tangsel dan Bekasi Cabuli Anak

Polisi Sebut Akun FB Icha Shakila Diduplikasi untuk Suruh Ibu di Tangsel dan Bekasi Cabuli Anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com