Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Layar Tancap Pengusir Kesepian Pedagang Blok G

Kompas.com - 04/03/2014, 10:46 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pedagang Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat, terlihat semringah ketika menonton layar tancap yang terpasang di lantai 3 pasar tersebut. Meski sepi pembeli, adanya layar tancap tersebut bisa mengusir sepi.

Layar tancap tersebut dipersembahkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sebagai upaya lainnya untuk memikat pembeli datang. Awalnya, film layar tancap hanya diputar pada akhir pekan, setiap Sabtu dan Minggu. Namun, pada Senin (3/3/2014) kemarin dan Selasa (4/3/2014) ini, layar tancap tetap menghibur para pedagang Blok G Tanah Abang.

Seorang pedagang grosir jeans, Wardiman (51), mengatakan, upaya ini sedikit mengobati kebosanan para pedagang yang sepi akan pengunjung. Hingga enam bulan setelah pedagang menempati kios mereka di Blok G, masih sedikit dagangannya yang terjual.

"Paling bisa menghibur pedagang, kalau buat menarik pengunjung kayaknya belum ampuh, buktinya masih sepi-sepi saja," kata Wardiman kepada Kompas.com, di Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Wardiman mengatakan, Pemprov DKI Jakarta telah berupaya maksimal untuk menghidupkan denyut nadi Pasar Blok G Tanah Abang. Satu cara yang perlu dilakukan adalah dengan menghilangkan image Blok G dari pedagang kaki lima.

Menurut Wardiman, stereotipe warga tentang Blok G sebagai pasar penampungan pedagang kaki lima membuat pengunjung enggan datang ke sana. Pengunjung lebih memilih berbelanja di Blok A Tanah Abang yang barang dagangannya serupa dan harga yang juga bersaing. Selain itu, kawasan Blok A Tanah Abang juga memiliki lokasi yang strategis dibandingkan Blok G.

Senada dengan Wardiman, Rifiyani (30) berharap melalui pemutaran layar tancap, pengunjung tertarik berbelanja di lantai tiga. Meskipun banyak pedagang lain yang memilih untuk tidak berdagang dan menutup kios mereka, wanita yang akrab disapa Rini itu tetap membuka kiosnya yang berukuran 1,5 x 2 meter.

"Mau turun ke lantai 2 atau lantai 1 juga percuma karena dagangan mereka sepi juga," kata Rini.

Pantauan Kompas.com, film yang diputar di layar tancap tergolong film-film lawas, seperti yang dibintangi oleh Warkop DKI dan Benyamin Sueb. Para pedagang beramai-ramai berkumpul dalam satu lokasi dan menonton film bersama. Selain itu, anak-anak juga terlihat tertawa-tawa menonton film tersebut. Tampak beberapa personel Satpol PP DKI dan petugas pengamanan seperti satpam ikut membaur bersama pedagang lain menonton layar tancap.

Pemutaran film berlangsung mulai pukul 10.00-16.00. Setelah film selesai, petugas akan membenahi proyektor. Sementara layar akan tetap dibiarkan di tempat dan berganti dengan menyalakan MP3 lagu-lagu tradisional khas Betawi.

Pemutaran film perdana telah dilaksanakan pada Sabtu (1/3/2014) lalu. Pada kesempatan berbeda, Senin (4/3/2014) kemarin, Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah bersama petinggi Pemkot Jakarta Pusat mendatangi lantai tiga Pasar Blok G. Namun, kehadirannya tak semeriah maupun menarik perhatian pedagang jika dibandingkan dengan kehadiran Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Hanya beberapa petugas keamanan dan penjaga pasar yang tampak menyapa dan menghormati sang wali kota.

"(Layar tancap) ini menjadi salah satu upaya dan kreativitas kami meramaikan Pasar Blok G," kata Saefullah.

Pemutaran film itu juga dimaksudkan agar para pedagang dapat sering berkumpul satu sama lain sehingga dari pertemuan itu mereka bisa saling bertukar pikiran dan memiliki tekad sama untuk meramaikan barang dagangan mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com