Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi ke Rumah Mega di Tengah Isu Deklarasi Pencapresannya

Kompas.com - 13/03/2014, 17:42 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Joko Widodo bertandang ke kediaman Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar 27A, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (13/3/2014) sore. Kedatangan Gubernur DKI Jakarta itu cukup menarik lantaran berembus kabar bahwa Jokowi, pada Kamis malam, akan dideklarasikan sebagai calon presiden dari partai berlambang banteng moncong putih itu.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Jokowi yang mengenakan kemeja putih berlengan panjang keluar dari kantornya, Balaikota, sekitar pukul 16.30 WIB. Langkah Jokowi tampak tergesa-gesa. Dia hanya menjawab singkat pertanyaan wartawan.

"Bapak mau ke mana?" tanya wartawan.

"Nggak tau," ujar Jokowi seraya tertawa.

Situasi saat Jokowi berangkat pun tampak berbeda. Biasanya, mobil dinasnya, Toyota Innova B 1124 BH, disiagakan di depan kantor terlebih dahulu ketika Jokowi hendak meninggalkan Balaikota. Kali ini, mobil tersebut masih terparkir di samping Balaikota. Jokowi-lah yang menghampiri mobil dinas itu.

Jokowi, dikawal dua mobil pengawal pribadinya, sampai di rumah Mega, Jalan Teuku Umar, sekitar pukul 16.50 WIB. Mobil dinas Jokowi masuk ke halaman rumah Mega, sementara kedua mobil pengawal pribadinya diparkir di luar rumah. Beberapa wartawan, yang sudah sampai di rumah Mega, gagal mengabadikan momen kedatangan Jokowi.

Belum diketahui apa agenda kedatangan Jokowi ke kediaman sang ketua umum partai. Belum diketahui juga siapa saja tokoh partai yang sudah berada di kediaman Mega tersebut. Namun, beberapa mobil tampak telah diparkir di halaman rumah Mega.

Jokowi diagendakan menghadiri peluncuran revitalisasi kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, sekitar pukul 19.00 WIB. Namun belum diketahui pasti, apakah Jokowi datang ke acara tersebut atau tidak. Hingga pukul 17.15 WIB, Jokowi masih berada di rumah Mega.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 26 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 26 Juni 2024

Megapolitan
Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

Megapolitan
Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Megapolitan
Kepiluan Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekorasi dan Katering Tak Ada pada Hari Pernikahan

Kepiluan Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekorasi dan Katering Tak Ada pada Hari Pernikahan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Jayakarta dan Tarifnya 2024

Rute KA Jayakarta dan Tarifnya 2024

Megapolitan
PKB Harap Kadernya Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, tapi Tak Paksakan Kehendak

PKB Harap Kadernya Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, tapi Tak Paksakan Kehendak

Megapolitan
Cegah Judi Online, Kapolda Metro Jaya Razia Ponsel Anggota

Cegah Judi Online, Kapolda Metro Jaya Razia Ponsel Anggota

Megapolitan
Akhir Hidup Tragis Pedagang Perabot di Duren Sawit, Dibunuh Anak Kandung yang Sakit Hati Dituduh Maling

Akhir Hidup Tragis Pedagang Perabot di Duren Sawit, Dibunuh Anak Kandung yang Sakit Hati Dituduh Maling

Megapolitan
Bawaslu Depok Periksa Satu ASN yang Diduga Hadiri Deklarasi Dukungan Imam Budi Hartono

Bawaslu Depok Periksa Satu ASN yang Diduga Hadiri Deklarasi Dukungan Imam Budi Hartono

Megapolitan
Nasdem Tunggu Arahan Surya Paloh soal Pilkada Jakarta, Akui Nama Anies Masuk Rekomendasi

Nasdem Tunggu Arahan Surya Paloh soal Pilkada Jakarta, Akui Nama Anies Masuk Rekomendasi

Megapolitan
Calon Siswa Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi di Depok, padahal Rumahnya Hanya 794 Meter dari Sekolah

Calon Siswa Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi di Depok, padahal Rumahnya Hanya 794 Meter dari Sekolah

Megapolitan
Hendak Lanjutkan Koalisi, Parpol KIM Disebut Belum Teken Kerja Sama untuk Pilkada Jakarta

Hendak Lanjutkan Koalisi, Parpol KIM Disebut Belum Teken Kerja Sama untuk Pilkada Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com