Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lihat Iqbal dengan Selang Infus, Ibunya Terjatuh dan Menangis

Kompas.com - 29/03/2014, 13:11 WIB
Dian Fath Risalah El Anshari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Iis Novianti (30) sangat terpukul melihat Iqbal Saputra, putra kesayangannya, terbaring di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) RSUD Koja, Jakarta Utara, Sabtu (29/3/2014). Saat menghampiri Iqbal yang memakai selang infus, Iis sempat terjatuh.

Karena terjatuh, Iis dibawa pihak keluarga untuk ditenangkan terlebih dahulu. Selang berapa menit setelah tampak tenang, Iis kembali menghampiri Iqbal. Saat sedang menghampiri Iqbal, Iis tidak bisa menahan tangisnya sambil didampingi keluarganya.

Sebelumnya, saat tiba di RSUD Koja, Iis sempat dikerubungi para pengunjung. Puluhan pengunjung penasaran dengan ibunda Iqbal yang selama ini dicari oleh pihak kepolisian. Bahkan, petugas yang berjaga sempat memberi imbauan kepada para pengunjung untuk tidak mengerubungi Iis.

"Para pengunjung silakan ke pasiennya masing-masing," ujar salah satu petugas.

Iis datang ke rumah sakit ini bersama kakak kandungnya, Ira Mariani (34), dan perwakilan Polres Metro Jakarta Utara. Iis menggunakan kaus garis-garis berwarna putih dan celana jins berwarna biru.

Saat datang, Iis belum mengetahui Iqbal mengalami luka parah akibat penganiayaan yang dilakukan Dadang Supriatna (29). Ia masih tersenyum saat ditanyai wartawan tentang Iqbal.

"Pengen ketemu sama Iqbal," ujarnya.

Iis ditemukan tadi malam saat tengah bekerja sebagai pembantu rumah tangga di daerah Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Polres Metro Jakarta Utara mencari keberadaan Iis dengan mendatangi lokasi tempat penculikan Iqbal dan tempat Iis berjualan di kawasan Senen. Kemudian, pihak Polres akhirnya bertemu dengan orang yang melihat Iis bekerja di yayasan penyalur pembantu rumah tangga PT Angin Dharmawati di daerah Galur, Cempaka Putih.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Beli Tiket Masuk Monas dan Harga Tiketnya

Cara Beli Tiket Masuk Monas dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Dishub Jaksel Cabut Pentil 823 Kendaraan Roda Dua karena Parkir Sembarangan

Dishub Jaksel Cabut Pentil 823 Kendaraan Roda Dua karena Parkir Sembarangan

Megapolitan
'Tapera Bakal Jadi Beban Tambahan Guru dengan Gaji Sangat Kecil dan Kurang'

"Tapera Bakal Jadi Beban Tambahan Guru dengan Gaji Sangat Kecil dan Kurang"

Megapolitan
Belajar dari Kasus Ibu Cabuli Anak, KPAI: Orangtua Belum Tentu Menjamin Keamanan Anak

Belajar dari Kasus Ibu Cabuli Anak, KPAI: Orangtua Belum Tentu Menjamin Keamanan Anak

Megapolitan
KRL Manggarai-Kampung Bandan Jadi Sasaran Vandalisme, KCI Bakal Ambil Tindakan Tegas

KRL Manggarai-Kampung Bandan Jadi Sasaran Vandalisme, KCI Bakal Ambil Tindakan Tegas

Megapolitan
Berkurban 62 Ekor Sapi, PAM Jaya Siap Bantu Masyarakat yang Membutuhkan

Berkurban 62 Ekor Sapi, PAM Jaya Siap Bantu Masyarakat yang Membutuhkan

Megapolitan
Kronologi Kasus 'Bullying' Siswi SD di Depok, Mulanya Korban Ditantang Duel untuk Masuk Geng

Kronologi Kasus "Bullying" Siswi SD di Depok, Mulanya Korban Ditantang Duel untuk Masuk Geng

Megapolitan
Lari Pagi Bareng Zita Anjani, Sandiaga Uno Optimis Kepemimpinan Perempuan di Jakarta Berikan Efek Positif

Lari Pagi Bareng Zita Anjani, Sandiaga Uno Optimis Kepemimpinan Perempuan di Jakarta Berikan Efek Positif

Megapolitan
Rangkaian KRL Manggarai-Kampung Bandan Jadi Sasaran Aksi Vandalisme

Rangkaian KRL Manggarai-Kampung Bandan Jadi Sasaran Aksi Vandalisme

Megapolitan
Trotoar di Pulogadung Sempit, Warga Terpaksa Jalan di Jalur Sepeda

Trotoar di Pulogadung Sempit, Warga Terpaksa Jalan di Jalur Sepeda

Megapolitan
Siswi SD Korban 'Bullying' di Depok Dikenal sebagai Anak Yatim yang Pendiam

Siswi SD Korban "Bullying" di Depok Dikenal sebagai Anak Yatim yang Pendiam

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak Kandung Menyerahkan Diri Setelah Tahu Diincar Polisi

Ibu yang Cabuli Anak Kandung Menyerahkan Diri Setelah Tahu Diincar Polisi

Megapolitan
Polisi Telusuri Kemungkinan Adanya Unsur Kelalaian dalam Kasus Keracunan Massal di Bogor

Polisi Telusuri Kemungkinan Adanya Unsur Kelalaian dalam Kasus Keracunan Massal di Bogor

Megapolitan
Trotoar di Pulogadung Jadi Tempat Parkir dan Jualan PKL, Pejalan Kaki Susah Lewat

Trotoar di Pulogadung Jadi Tempat Parkir dan Jualan PKL, Pejalan Kaki Susah Lewat

Megapolitan
Bahayanya Trotoar di Pulogadung, Banyak yang 'Berlubang' hingga Minim Penerangan

Bahayanya Trotoar di Pulogadung, Banyak yang "Berlubang" hingga Minim Penerangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com