Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelecehan Murid TK di JIS, Prioritas pada Pemulihan Psikis dan Medis Korban

Kompas.com - 16/04/2014, 05:55 WIB
Laila Rahmawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Dua petugas kebersihan JIS yang diduga menjadi terduga pelaku dugaan pelecehan seksual terhadap seorang siswa TK di sekolah internasional itu, AK (6), dikenali langsung oleh korban. Pemulihan psikologi dan fisik korban menjadi prioritas penanganan bersama kasus ini sekarang.

"Dilakukan identifikasi dua orang, si anak melihat dari balik kaca mobil. Oke itu (pelaku), dibilang (anak). Ini saya diberi tahu ibu korban," kata kuasa hukum AK, Andi M Asrun, Selasa (15/4/2014).

Sementara itu, Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Niam Sholeh mengatakan, identifikasi tersebut dilakukan di sela pertemuan tiga pihak yang berlangsung di JIS, Selasa. Tiga pihak yang bertemu itu adalah kuasa hukum korban, KPAI, dan perwakilan JIS.

Menurut Asrorun, konsentrasi pembahasan adalah pemulihan AK, baik dari aspek medis maupun psikis. Dalam pertemuan tersebut, ujar dia, KPAI hanya menjadi mediator.

"Anak itu yang pertama. Kami harapkan anak bisa sekolah seperti biasa, tapi dia enggak mau. KPAI minta ke sekolah ada special treatment, jangan ada aturan enggak masuk berapa lama langsung di-DO (dikeluarkan dari sekolah, red), tapi diterima masuk seperti biasa," papar Asrorun.

Adapun dari aspek psikis, KPAI dan JIS bersedia membantu untuk mencarikan psikolog bagi AK. Untuk aspek medis, KPAI sudah meminta bantuan RSUP Fatmawati untuk menangani kasus ini.

Menurut Asrorun, JIS juga sudah menyepakati mengirim dua orang yang dikenal dekat dengan AK di sekolah untuk mendampingi AK. Dua orang ini adalah Manajer Risk Management JIS David yang dikenal AK sebagai Captain America dan guru TK-nya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com