Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Brimob Tewas Dikeroyok 10 Pria Berambut Cepak Dekat Halte UI

Kompas.com - 01/07/2014, 09:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang anggota Brimob dianiaya oleh kelompok tak dikenal. Anggota Detasemen B Satuan III Pelopor Brimob Kelapa Dua bernama Bharada Rizky Dwi wicaksono itu hendak cuti sehabis kembali dari tugas sebagai Tim Expedisi NKRI.

"Rencana korban akan cuti sehabis kembali dari tugas sebagai Tim Expedisi NKRI. Dia hendak ke Pasuruan dan dihadang orang tak dikenal saat naik takasi, tepatnya di halte UI Depok," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto, Selasa (1/7/2014).

Peristiwa itu terjadi saat Rizky berada dalam taksi Indah Family bernopol B 2614 BL. Saat taksi melintas di depan mako Brimob dekat Halte UI, tiba-tiba taksi dihadang oleh orang tak dikenal. Mereka berjumlah lima motor yang masing-masing dikendarai dua orang.

"Kejadian sekitar pukul 00.40 WIB. Penyerang rata-rata berambut cepak dan langsung menyerang korban sehingga mengalami luka," ujarnya.

Menurut Rikwanto, Rizky menderita luka di punggung sebanyak lima tusukan dan bagian belakang kepala terdapat 16 jahitan, jari kelingking kiri robek tiga jahitan dan luka pada bibir memar.

Setelah mendapatkan penganiayaan, korban ditinggalkan di jalan hingga ditemukan oleh anggota Brimob lainnya.

"Setelah itu korban diantar oleh sopir Taxi ke RS Bhayangkara Brimob bersama Lettu Ikpan, anggota marinir yang lagi melintas di TKP, untuk diberikan pertolongan namun meninggal dunia dalam perjalanan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com