Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pemilu, Panwaslu Waspada Terhadap 13 Jenis Pelanggaran Ini

Kompas.com - 08/07/2014, 20:48 WIB
Jessi Carina

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com – Kepala Divisi Pengawasan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Bekasi Machmud Permana mengungkapkan 13 poin potensi pelanggaran yang mungkin terjadi pada Pemilihan Presiden besok. Seluruh poin tersebut merupakan potensi umum yang mungkin terjadi di seluruh kawasan pemilihan.

“Kita sudah mengumpulkan beberapa potensi pelanggaran pemilu yang akan dilaksanakan besok. Ada sekitar 13 poin,” ujar Machmud di kantor Panwaslu, Selasa (8/7/2014).

Machmud kemudian memaparkan seluruh jenis pelanggaran yang mungkin terjadi. Pertama, mengenai adanya tindakan money politic yang dilakukan kedua tim sukses capres. Kedua, adanya kemungkinan terjadi kekerasan dan juga intimidasi terhadap pemilih. Ketiga, adanya penyalahgunaan hak pilih oleh orang lain.

Keempat, adanya kemungkinan menggunakan suara lebih dari satu kali. Kelima, adanya tindakan yang berpotensi menggagalkan pemilu. Keenam, kasus-kasus pekerja yang tidak diizinkan memilih oleh atasannya. Ketujuh, tahanan lapas yang tidak bisa memilih.

Kedelapan, pasien rumah sakit yang tidak bisa memilih. Kesembilan, para PMKS yang tidak bisa memilih. Kesepuluh, penghuni apartemen di Bekasi yang tidak dapat memilih.

Kesebelas, Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) yang tidak memberi surat suara pengganti. Kedua belas, adanya kemungkinan pemungutan suara berawal dan berakhir tidak sesuai aturan. Ketiga belas, tidak sesuainya pantauan sah tidan sahnya suara.

Menyikapi adanya potensi tersebut, Panwaslu melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kota Bekasi untuk melakukan sosialisasi ke 12 kecamatan di Bekasi.

“Kita sudah adakan sosialisasi kepada 12 kecamatan sebagai upaya pencegahan supaya penyelenggara pemilu tidak melanggar. Kita juga telah menyurati stakeholder terkait seperti kapolres, pihak rumah sakit, dan lainnya agar mengawasi pemilu di lokasinya,” ujar Machmud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang di Matraman Takut Palsukan Pelat Kendaraan: Yang Penting Sama dengan STNK

Pedagang di Matraman Takut Palsukan Pelat Kendaraan: Yang Penting Sama dengan STNK

Megapolitan
Aji Jaya, Wajah Baru di Pilkada Bogor yang Punya 5 Kartu Sakti

Aji Jaya, Wajah Baru di Pilkada Bogor yang Punya 5 Kartu Sakti

Megapolitan
Sebelum Cabuli Anaknya, R Sempat Diminta Buat Video Mesum dengan Suaminya

Sebelum Cabuli Anaknya, R Sempat Diminta Buat Video Mesum dengan Suaminya

Megapolitan
Fakta Ibu Cabuli Anak Kandung di Tangsel: Mengaku Disuruh Seseorang dan Takut Fotonya Tanpa Busana Disebar

Fakta Ibu Cabuli Anak Kandung di Tangsel: Mengaku Disuruh Seseorang dan Takut Fotonya Tanpa Busana Disebar

Megapolitan
Kemenkes Tanggung Anggaran Revitalisasi 3 RS Besar di Jakarta, Heru Budi: Pemprov DKI 'Back-up' Perizinan

Kemenkes Tanggung Anggaran Revitalisasi 3 RS Besar di Jakarta, Heru Budi: Pemprov DKI "Back-up" Perizinan

Megapolitan
Heru Budi Bantah Kabar Pemprov DKI Bakal Bongkar Tiang Monorel di Rasuna Said

Heru Budi Bantah Kabar Pemprov DKI Bakal Bongkar Tiang Monorel di Rasuna Said

Megapolitan
Warga: Petugas Jasa Marga Tak Pernah Mengecek Kondisi JPO yang Berlubang di Jatiasih

Warga: Petugas Jasa Marga Tak Pernah Mengecek Kondisi JPO yang Berlubang di Jatiasih

Megapolitan
Jumlah Pemilih di Pilkada Kota Bogor Bertambah, KPU Mutakhirkan Data

Jumlah Pemilih di Pilkada Kota Bogor Bertambah, KPU Mutakhirkan Data

Megapolitan
Bocah Jatuh dari JPO ke Tol JORR Cikunir, Korban Diduga Pemburu Klakson “Telolet”

Bocah Jatuh dari JPO ke Tol JORR Cikunir, Korban Diduga Pemburu Klakson “Telolet”

Megapolitan
Kemenkes Bakal Revitalisasi Tiga Rumah Sakit Besar di Jakarta agar Terintegrasi Ruang Publik

Kemenkes Bakal Revitalisasi Tiga Rumah Sakit Besar di Jakarta agar Terintegrasi Ruang Publik

Megapolitan
Aji Jaya Bintara Siap Maju pada Pilkada Bogor, Akui Dapat Restu Prabowo

Aji Jaya Bintara Siap Maju pada Pilkada Bogor, Akui Dapat Restu Prabowo

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Dijerat Pasal Berlapis

Ibu yang Cabuli Anak di Tangsel Dijerat Pasal Berlapis

Megapolitan
Kondisi JPO di Jatiasih yang Buat Bocah Jatuh ke Jalan Tol, Kawat Berlubang Ditambal Tali Tambang

Kondisi JPO di Jatiasih yang Buat Bocah Jatuh ke Jalan Tol, Kawat Berlubang Ditambal Tali Tambang

Megapolitan
Warga Sebut Kawat JPO Jatiasih Berlubang karena Pemasangan Reklame

Warga Sebut Kawat JPO Jatiasih Berlubang karena Pemasangan Reklame

Megapolitan
Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandungnya Sendiri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com