Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah Dilarang Libatkan Alumni di Kegiatan Ekstrakurikuler

Kompas.com - 11/07/2014, 17:49 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengeluarkan instruksi agar tak ada lagi sekolah yang melibatkan orang di luar sekolah, termasuk alumni, dalam kegiatan ekstrakurikuler sekolah.

Instruksi itu dikeluarkan untuk mencegah praktek perpeloncoan yang seringkali menyebabkan adanya tindak kekerasan terhadap para junior.

"Kita dapat instruksi agar sekolah jangan sembarangan ngajak orang luar masuk ke sekolah. Kalau ngajak orang luar yang bisa membahayakan peserta didik, maka kepala sekolahnya akan dicopot," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Lasro Marbun, di Balaikota Jakarta, Jumat (11/7/2014).

Menurut Lasro, tewasnya salah seorang siswa kelas 1 SMAN 3 Jakarta, Arfiand Caesar Al Irhami (16), setelah dianiaya oleh sejumlah seniornya merupakan salah satu dampak dari kebijakann Kepala SMAN 3, Ni Ketut Diah Chaerani, yang memperbolehkan orang di luar sekolah terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler.

"Ibu ini terlalu percaya sama orang. Jadi secara keseluruhan kurang baik manajemen sekolahnya," ujarnya.

Lebih lanjut, Lasro menjelaskan bahwa pihaknya telah mengadakan kerja sama dengan berbagai pihak, seperti dengan Kementerian Hukum dan HAM, Badan Nasional Narkotika, dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia untuk memberikan penyuluhan mengenai hak asasi manusia (HAM).

"Kita akan perbaiki pola pembinaan yang ada di sekolah. Kita mau mengajarkan apa sih humanisme yang menjunjung HAM," tukasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com