Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Mobil Unimog Dibawa Pendukung Prabowo dari Jabar Khusus Demo di MK

Kompas.com - 25/08/2014, 17:57 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga mobil Mercedes Benz Unimog yang kini berada di Polda Metro Jaya ternyata sengaja didatangkan dari Jawa Barat untuk digunakan saat sidang putusan sengketa Pilpres 2014 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, mengatakan relawan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang berasal dari Jawa Barat datang dan berkumpul di Djoko Santoso Center.

"Mereka datang dari Jawa Barat, kumpul di sana setelah itu baru unjuk rasa ke Patung Kuda. Itu mobil (Unimog) dari relawan Jawa Barat yang datang ke Jakarta untuk ikut unjuk rasa. Tetapi disalahgunakan untuk rusak barikade kawat berduri," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Senin (25/8/2014).

Menurut Rikwanto, pemilik tiga kendaraan besar itu berbeda-beda. Dan nama pemilik di STNK, tidak mencerminkan pemilik sebenarnya lantara Unimog kerap berpindah tangan.

"Selama belum ada bukti kepemilikan yang sah, Unimog akan terus di Polda," kata Rikwanto.

Beberapa perwakilan Relawan Djoko Santoso Center siang tadi mendatangi Polda Metro Jaya. Mereka datang membawa tiga STNK mobil Mercedes Benz Unimog yang disita sebagai barang bukti.

Dalam waktu dekat ini beberapa perwakilan akan datang kembali membawa serta BPKB tiga Unimog tersebut. Belum diketahui siapa sebenarnya pemilik tiga unit Unimog tersebut. (Theresia Felisiani).


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com