"Kalau soal blusukan, bapak saya dulu blusukan juga, dengan Pak Kapolda, Pak Kapolri Pak Hoegeng. (Sifat) yang baik diikutilah," kata Boy kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (27/8/2014).
Meski begitu, Boy mengaku belum mendapat amanah menjadi calon wakil gubernur DKI dari partainya, PDI Perjuangan.
Mantan Wakil Ketua DPRD DKI itu mengatakan, kader PDI-P yang berpeluang menjadi wagub DKI bukan hanya dirinya. Namun, ada juga nama-nama besar lainnya, seperti fungsionaris PDI-P Rieke Diah Pitaloka serta mantan Wali Kota Blitar, Djarot Saiful Hidayat. Yang terpenting, kata dia, pengisi kursi wagub berasal dari PDI-P.
"Etikanya ya memang PDI-P, partai pengusungnya kan PDI-P dan Gerindra. Pak Ahok dari Gerindra kan sudah menjadi gubernur dan kader dari PDI-P (Jokowi) menjadi presiden," kata Boy.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, jika kepala daerah terpilih menjadi pejabat lain, maka jabatan kepala daerah otomatis digantikan wakil kepala daerah. Maka dari itu, Basuki menggantikan Jokowi sebagai gubernur DKI.
Dua nama calon wakil gubernur DKI itu diusulkan kepada DPRD. Wakil Gubernur terpilih adalah yang mendapat hasil pengumpulan suara tertinggi dari 106 anggota Dewan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.