Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Mereka yang Memilih Belajar Sastra Korea

Kompas.com - 11/09/2014, 08:00 WIB
Laila Rahmawati

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Serbuan produk, budaya maupun teknologi, tak dimungkiri membuat masyarakat Indonesia mulai melirik segala yang berbau Korea, tak terkecuali untuk melanjutkan studi.

Perubahan minat calon mahasiswa pada jurusan Sastra Korea pun terasa. Itu diakui oleh alumnus program studi Bahasa dan Kebudayaan Korea Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia (UI).

Clarissa Ayu, alumnus angkatan 2010, mengaku memilih Sastra Korea karena peluang kerja yang masih luas mengingat jurusan tersebut pada waktu itu belum banyak dikenal.

Clarissa menuturkan, pada waktu itu, K-pop belumlah tenar di Indonesia. Beberapa teman ayahnya yang mengetahui dia menuntut ilmu di Sastra Korea hanya berkomentar datar.
 
"Ooh Sastra Korea." "Waah berarti bisa nonton drama Korea tanpa subtitle dong," kata Clarissa menirukan tanggapan orang saat ini ketika tahu dia belajar Sastra Korea.

Alasan peluang kerja juga dikemukakan oleh Miko Toresa, teman seangkatan Clarissa. Miko mengaku tidak mengenal Korea sama sekali sebelum diterima di jurusan Sastra Korea UI.

"Saya direkomendasiin kakak kelas. Katanya, prospek kerja bagus karena jumlah cowok yang bisa bahasa Korea masih sedikit, padahal banyak perusahaan yang membutuhkan cowok yang bisa bahasa Korea," kata Miko.

Miko menuturkan, dari angkatan awal, 2006, sampai angkatannya, rata-rata mengaku masuk ke Sastra Korea karena prospek kerja, ada juga tak sengaja masuk.

Mereka tak mengenal K-pop sebelum masuk bangku kuliah. "Ketika tahun 2012 ada konser pertama K-pop di Indonesia, mulai excited-lah peminat sastra Korea, lalu konser-konser K-pop terus bermunculan sampai sekarang, makin excited-lah," kata Miko.

Reditha, mahasiswa Sastra Korea UI angkatan 2012, memiliki motivasi yang berbeda ketika memilih jurusan Sastra Korea. Seperti yang dikatakan Miko, Reditha sudah mengenal Korea sejak bangku sekolah dasar.

"Sejak SD itu aku sudah punya pikiran untuk ambil sastra pas kuliah. Awalnya masih kepikiran ambil Sastra Jepang, tetapi saat SMA kelas 2, karena kesukaan akan K-pop dan K-drama yang makin besar, aku pilih Sastra Korea sebagai pilihan pertama waktu daftar kuliah," kata mahasiswi yang diterima melalui SNMPTN jalur undangan tersebut.

Karena kecintaan akan musik dan drama Korea pula, Reditha sudah mengambil kursus bahasa Korea sejak sebelum duduk di bangku kuliah. Mengenal Korea sebelum menjadi mahasiswa Sastra Korea juga dialami Aldi, mahasiswa angkatan 2014.

Aldi menyukai variety show asal Korea Running Man sejak kelas 2 SMA. Ia pun dapat membaca hangeul, aksara Korea.

"Saya tertarik sama sejarah dan budaya Korea. Kedua, saya kebetulan punya sepupu yang punya link perusahaan-perusahaan Korea. Kebetulan saya udah ditawarin kerja cuma diharuskan belajar bahasa Korea dulu," kata mahasiswa yang juga memilih Sastra Korea sebagai pilihan pertamanya saat mendaftar kuliah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com