Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taksi Palsu yang Diduga untuk Merampok Berkeliaran di Pluit dan Muara Karang

Kompas.com - 03/12/2014, 12:54 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Manajer Operasi Area DKI Jakarta Express Group David Yudhistira Holidy mengatakan bahwa seorang sopir taksi Express melihat taksi putih yang diduga digunakan untuk melakukan perampokan di daerah Kuningan, Jakarta Selatan. Taksi itu berbeda dari taksi asli milik Express.

"Anggota kita pagi ini melihat ada taksi palsu bernomor DP 8012 yang melintas di daerah Pluit dan Muara Karang," kata David kepada Kompas.com, Rabu (3/12/2014).

Setelah mengetahui adanya perampokan tersebut, David telah berpesan kepada semua sopir yang bekerja agar memperhatikan nomor pintu taksi yang janggal. Nomor pintu taksi Express yang asli berwarna hitam. Adapun nomor pintu yang dilihat pagi ini berwarna hijau.

Saat ini, sopir dan jajaran manajemen Taksi Express masih melakukan pengejaran dan memastikan lebih lanjut tentang keberadaan taksi palsu itu agar dapat diteruskan ke polisi. Satu taksi palsu lain yang belum ditemukan menggunakan nomor DP 8015.

Taksi putih yang digunakan dalam perampokan pada Jumat (28/11/2014) malam lalu telah menyebabkan karyawati bernama RW (27) kehilangan barang berharga. Peristiwa itu terjadi ketika RW naik taksi di daerah Kuningan, Jakarta Selatan, kira-kira pukul 23.00 WIB. Perampok telah bersembunyi di dalam taksi bekerja sama dengan sopir. Salah seorang teman pelaku ikut naik ke dalam taksi ketika melintas di Mal Ambassador.

RW ditodong dan dipaksa menyerahkan uang dan barang berharga miliknya. Korban diturunkan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Berdasarkan keterangan RW, tiga pelaku melarikan diri ke arah Senen, Jakarta Pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Bantuan Otto Hasibuan, Keluarga Terpidana Pembunuhan Vina Tuntut Keadilan

Minta Bantuan Otto Hasibuan, Keluarga Terpidana Pembunuhan Vina Tuntut Keadilan

Megapolitan
Kurir Narkoba di Depok Samarkan 73 Kg Ganja dengan Ikan Asin

Kurir Narkoba di Depok Samarkan 73 Kg Ganja dengan Ikan Asin

Megapolitan
Cerita Keluarga Korban Kebakaran Hotel di Alam Sutera, Terima Kabar Setelah Korban Meninggal

Cerita Keluarga Korban Kebakaran Hotel di Alam Sutera, Terima Kabar Setelah Korban Meninggal

Megapolitan
Ketua RT di Kemayoran Disebut Ketahuan Adik Korban Saat Cabuli 2 Remaja

Ketua RT di Kemayoran Disebut Ketahuan Adik Korban Saat Cabuli 2 Remaja

Megapolitan
Ketua RT yang Cabuli 2 Remaja di Kemayoran Tinggal Serumah dengan Korban

Ketua RT yang Cabuli 2 Remaja di Kemayoran Tinggal Serumah dengan Korban

Megapolitan
Hari Media Sosial, Fahira Idris: Medsos Bawa Peluang Besar bagi Pelaku Industri Kreatif

Hari Media Sosial, Fahira Idris: Medsos Bawa Peluang Besar bagi Pelaku Industri Kreatif

Megapolitan
Polisi: Pelaku Hipnotis di Lampu Merah Pancoran Mengaku Sebagai ‘Ustaz’ Sakti

Polisi: Pelaku Hipnotis di Lampu Merah Pancoran Mengaku Sebagai ‘Ustaz’ Sakti

Megapolitan
Paman dan Kakek yang Diduga Cabuli 2 Anak di Depok Sempat Ditangkap, tetapi Dilepas Lagi

Paman dan Kakek yang Diduga Cabuli 2 Anak di Depok Sempat Ditangkap, tetapi Dilepas Lagi

Megapolitan
Kondisi Hotel di Alam Sutera Usai Kebakaran yang Tewaskan 3 Orang

Kondisi Hotel di Alam Sutera Usai Kebakaran yang Tewaskan 3 Orang

Megapolitan
Seorang Perempuan Jadi Korban Hipnotis di Lampu Merah Pancoran

Seorang Perempuan Jadi Korban Hipnotis di Lampu Merah Pancoran

Megapolitan
Warung di Depok Bagikan Makan Siang Gratis, Jadi Tempat Kumpul Ojol hingga Orang Tua

Warung di Depok Bagikan Makan Siang Gratis, Jadi Tempat Kumpul Ojol hingga Orang Tua

Megapolitan
Sopir Kurang Konsentrasi, Truk Trailer Bermuatan Peti Kemas Terbalik di Pluit

Sopir Kurang Konsentrasi, Truk Trailer Bermuatan Peti Kemas Terbalik di Pluit

Megapolitan
Sudah Hilang 6 Hari, Remaja Putri di Bogor Terakhir Pamit ke Kebun Raya

Sudah Hilang 6 Hari, Remaja Putri di Bogor Terakhir Pamit ke Kebun Raya

Megapolitan
2 Anaknya Dicabuli, Ibu di Depok Laporkan Adik dan Ayah

2 Anaknya Dicabuli, Ibu di Depok Laporkan Adik dan Ayah

Megapolitan
Disdik DKI Nonaktifkan Sementara Kepsek SMAN 65

Disdik DKI Nonaktifkan Sementara Kepsek SMAN 65

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com