Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mukanya Lebam, Pencuri Ini Disebut Terjatuh Saat Dikejar

Kompas.com - 17/03/2015, 15:14 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wajah HSP alias SYW tampak terluka cukup parah. Matanya bengkak. Sederet luka yang masih basah menganga dari pipi kanan dan pelipisnya.

SYW adalah otak dari pencurian di sekolah yang sering terjadi dalam beberapa waktu terakhir. Namun, aksi pemuda 22 tahun itu dihentikan oleh penyidik Subdit Tahbang/Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

"Ia ditangkap pada 15 Maret 2015 lalu sekitar pukul 15.00 WIB di wilayah Jatiasih, Bekasi," ujar Kanit V Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Komisaris Andik Suzen di Mapolda Metro Jaya, Selasa (17/3/2015).

Terkait lebamnya wajah SYW, Andik menyatakan pria pengangguran itu terjatuh saat akan ditangkap. Andik menjelaskan, SYW sempat mencoba melarikan diri saat akan diringkus, tetapi ia terjatuh sehingga gagal melarikan diri.

SYW merupakan pencuri spesialis gedung sekolah atau perkantoran. Ia dan komplotannya membobol atau merusak kunci pintu sekolah dengan menggunakan linggis. Mereka mencari sekolah atau perkantoran dengan sistem pengamanan lemah.

Mereka biasanya beraksi pada pukul 02.00 WIB dini hari. Mereka mencongkel jendela ruangan yang diduga berisi barang-barang berharga seperti komputer atau laptop maupun uang dengan menggunakan linggis.

Selanjutnya mereka mengambil barang-barang itu dan menjualnya ke penadah. Uang hasil penjualan dipakai untuk membeli narkoba.

Karena telah berhasil menangkap SYW, polisi mengembangkan kasus ini dan menangkap kembali pelaku lainnya, SFD alias AS. Ia berperan sebagai penadah dari barang-barang curian. Namun, komplotan SYW yang diduga berjumlah enam orang lainnya belum tertangkap. A

Andik menyebutkan mereka masih diburu. Andik mengatakan, SYW dapat dikenakan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Sementara AS dikenakan Pasal 480 KUHP tentang penadahan barang-barang hasil curian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Cari Identitas Pemilik Akun FB yang Minta Ibu Muda Buat Konten Video Cabul

Polda Metro Cari Identitas Pemilik Akun FB yang Minta Ibu Muda Buat Konten Video Cabul

Megapolitan
Siswi SD di Depok Jadi Korban 'Bully' Pelajar SMP

Siswi SD di Depok Jadi Korban "Bully" Pelajar SMP

Megapolitan
2 Jukir Liar Peras Penjual Ayam Goreng, Tukar Uang Rp 400.000 tapi Minta Rp 2,5 Juta

2 Jukir Liar Peras Penjual Ayam Goreng, Tukar Uang Rp 400.000 tapi Minta Rp 2,5 Juta

Megapolitan
DPRD Minta Pemprov DKI Beri Edukasi Standar Kesehatan ke Juru Sembelih Hewan Kurban

DPRD Minta Pemprov DKI Beri Edukasi Standar Kesehatan ke Juru Sembelih Hewan Kurban

Megapolitan
Kasus Ibu Muda Cabuli Anaknya Sendiri, Polda Metro Jaya Periksa Suami Tersangka

Kasus Ibu Muda Cabuli Anaknya Sendiri, Polda Metro Jaya Periksa Suami Tersangka

Megapolitan
Polda Metro Periksa Kejiwaan Ibu Muda yang Cabuli Anak Kandungnya

Polda Metro Periksa Kejiwaan Ibu Muda yang Cabuli Anak Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah Ternyata Juru Parkir Liar

2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah Ternyata Juru Parkir Liar

Megapolitan
Ganggu Pejalan Kaki, Pedagang Hewan Kurban di Trotoar Johar Baru Pindah Lapak

Ganggu Pejalan Kaki, Pedagang Hewan Kurban di Trotoar Johar Baru Pindah Lapak

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Polisi Tangkap 2 Pria Pemeras Penjual Ayam Goreng di Palmerah

Megapolitan
Istri dan Tetangganya Keracunan Setelah Makan Nasi Boks, Warga Cipaku: Alhamdulillah, Saya Enggak...

Istri dan Tetangganya Keracunan Setelah Makan Nasi Boks, Warga Cipaku: Alhamdulillah, Saya Enggak...

Megapolitan
Nasi Boks yang Dibagikan 85 Kotak, tetapi Korban Keracunan di Bogor Ada 93

Nasi Boks yang Dibagikan 85 Kotak, tetapi Korban Keracunan di Bogor Ada 93

Megapolitan
Kasus Dugaan Penggelapan Uang oleh Suami BCL Tiko Aryawardhana Naik ke Penyidikan

Kasus Dugaan Penggelapan Uang oleh Suami BCL Tiko Aryawardhana Naik ke Penyidikan

Megapolitan
Korban Diduga Keracunan Makanan di Cipaku Bogor Mengeluh Nyeri Lambung, Diare hingga Demam

Korban Diduga Keracunan Makanan di Cipaku Bogor Mengeluh Nyeri Lambung, Diare hingga Demam

Megapolitan
UPTD PPA Tangsel Periksa Kondisi Balita yang Dicabuli Ibu Kandungnya

UPTD PPA Tangsel Periksa Kondisi Balita yang Dicabuli Ibu Kandungnya

Megapolitan
Balita Korban Pencabulan Ibu Kandung di Tangsel Dibawa ke Rumah Aman UPTD PPA

Balita Korban Pencabulan Ibu Kandung di Tangsel Dibawa ke Rumah Aman UPTD PPA

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com