Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelenggara "Pesta Bikini" Mengaku Belum Punya Kantor Resmi

Kompas.com - 24/04/2015, 06:37 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Divine Production selaku pihak penyelenggara "pesta bikini" bertema "Splash After Class" ternyata belum memiliki kantor resmi. Event organizer (EO) yang mengklaim spesialis kehidupan malam itu masih menggunakan tempat-tempat umum untuk dijadikan lokasi rapat mereka.

Pemilik Divine Production, Immanuel Siregar mengaku bahwa Divine Production belum menjadi lembaga EO yang resmi dengan landasan hukum. Ia menjelaskan, Divine Production dibentuk atas kesamaan hobi para anggotanya untuk mengadakan sebuah acara. Sekumpulan anak muda yang masih duduk di bangku kuliah ini pun mendirikan EO tersebut.

"Kami melihat potensi yang besar dari membentuk EO di kalangan seumuran kami," kata Immanuel saat ditanya alasannya membentuk Divine Production kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (23/4/2015) malam.

Divine Production pun terus berkembang seiring berjalannya waktu. Saat ini, anggotanya mencapai sekitar 23 orang. Dengan menggunakan nama Divine Procution, mereka pun telah menyelenggarakan acara-acara. Sebagian besar di antaranya adalah acara terbatas yang hanya diikuti oleh orang yang berusia 21 tahun ke atas.

"Maklum saja, acara kami biasanya adalah night party begitu. Kami biasanya adakan acara di klub, tetapi ini kami mau mencoba konsep pool party (pesta kolam renang)," tutur Immanuel.

Namun, menurut dia, pool party tidak sama dengan bikini party. Konsep yang ditawarkan dalam pool party itu bukan mengenakan bikini bagi pesertanya, melainkan summer dress. Ia menjelaskan, summer dress yang dimaksud adalah baju santai seperti kaos dan celana pendek. Namun, konsep tersebut disalahartikan oleh pihak kreatif dan promosi.

Alhasil, terseliplah kata-kata bikini yang sebetulnya tidak sesuai dengan konsep awal acara. Immanuel mengaku salah karena tidak teliti dalam memberikan kepercayaan kepada pihak kretif untuk mempromsikan acaranya melalui media sosial.

"Kami memang tidak mengecek lagi. Itulah keteledoran kami," kata dia.

Acara tersebut pun telah resmi dibatalkan. Alasannya, acara tersebut sudah dicap memiliki dampak negatif bagi masyarakat, terutama pelajar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Megapolitan
Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Megapolitan
'Horor' di Margonda Kemarin Sore: Saat Pohon Tumbang, Macet, dan Banjir Jadi Satu

"Horor" di Margonda Kemarin Sore: Saat Pohon Tumbang, Macet, dan Banjir Jadi Satu

Megapolitan
Antusias Warga Berebut Hasil Bumi di Dongdang pada Hari Jadi Bogor, Senang meski Kaki Terinjak

Antusias Warga Berebut Hasil Bumi di Dongdang pada Hari Jadi Bogor, Senang meski Kaki Terinjak

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Mengaku Siap jika Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota

Ketua DPRD Kota Bogor Mengaku Siap jika Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota

Megapolitan
Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Megapolitan
Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Megapolitan
Warga Ajak 'Selfie' Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Warga Ajak "Selfie" Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Megapolitan
Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Megapolitan
Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Megapolitan
Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Megapolitan
Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Megapolitan
Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Megapolitan
Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com