Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dendam Pernah Dipecat, Alasan Tersangka Aniaya Eks Majikan

Kompas.com - 07/05/2015, 01:02 WIB
Tangguh Sipria Riang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Yoga Mustofa (34), warga Lagoa, Koja, Jakarta Utara (Jakut), mengaku menyesal telah menganiaya eks majikannya Yunarko (48) dan kedua anaknya Cindy (16) dan Clara (12) di rumah mereka di Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (6/5/2015). Tersangka mengaku khilaf karena dendam setelah dipecat oleh mantan majikannya tersebut sebagai sopir pribadi.

"Soalnya saya sempat punya utang Rp 5 juta dengan dia (korban). Uang itu untuk pengobatan anak saya yang sedang demam, bulan September (2014) lalu," tutur tersangka kepada Kompas.com di Mapolsek Tanjung Priok, Rabu.

Meski demikian, tersangka tetap harus menjaminkan satu-satunya motor miliknya kepada korban hingga utang tersebut lunas. Tersangka pun menyicil utangnya sejak September hingga beberapa bulan kemudian. Setelah utangnya tinggal menyisakan Rp 1,6 juta, tersangka lantas meminjam uang kepada temannya untuk menebus motor tersebut. Namun, ia hanya mendapat pinjaman sebesar Rp 1,5 juta.

Lelaki putus sekolah sejak kelas 3 SMP itu tetap berupaya mengembalikan utang agar motornya dapat diserahkan oleh korban. "Cuma kurang Rp 140 ribu, motor saya tetap tidak dikeluarkan juga. Padahal (motor) itu satu-satunya kendaraan saya untuk kerja," papar duda satu anak tersebut.

Kecewa dengan sikap korban tersebut, tersangka akhirnya merencanakan untuk mencuri harta mantan majikannya. Namun, usaha tersangka tidak berjalan lancar karena dipergoki pembantu dan korban sendiri. Hingga akhirnya, tersangka gelap mata dan menganiaya korban beserta kedua anaknya.

"Sebenarnya saya gak mau aniaya dia (korban). Cuma, karena sudah terlanjut ketahuan, saya pukul saja pakai stick golf supaya dia tidak teriak. Itu juga karena dia bawa tingkat kayu," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com