Penumpang KRL yang kebetulan sama-sama perempuan terkejut melihat darah membasahi kaki Sarmunah. "Ibu ini akan melahirkan... tolong... tolong...," teriak penumpang lain.
Beberapa orang kemudian membuka jaket lalu meletakkannya di lantai kereta. Kereta terus berjalan, sementara sejumlah penumpang dan petugas kerata api membaringkan Iis (panggilan Sarmunah) dengan beralaskan jaket.
Darah mengalir karena sudah pecah ketuban. Suasana di gerbong kereta menjadi tegang. Erangan Iis semakin membuat para penumpang menjadi lebih tegang.
"Tenang-tenang, ayo kita bantu sebisa mungkin," ucap salah seorang penumpang kepada penumpang lain.
Dipandu oleh seorang penumpang, bayi mungil keluar dari mulut rahim Iis. "Ayo Bu, mengejan pelan-pelan. Dikit lagi, Bu," kata penumpang itu.
Beberapa saat kemudian, para penumpang mengucap "Alhamdulillah" karena bayi yang dikandung Iis sudah lahir dengan selamat.
Persalinan darurat pun berlangsung di kereta. Tepat pukul 09.00, buah hati Iis yang berjenis kelamin perempuan lahir dengan selamat. Salah seorang penumpang menggendong bayi yang masih berlumur darah itu.
"Sarmunah melahirkan di KRL Commuter Line jurusan Tangerang-Duri. Dia tidak mengetahui akan melahirkan secepat itu," ujar Kepala Stasiun Duri, Badrus, kepada Warta Kota saat ditemui di kantornya, Senin siang.
"Karena tiketnya jurusan Tangerang-Tanah Abang, ia harus transit dulu di Stasiun Duri jika mau melanjutkan perjalanan ke Stasiun Tanah Abang," kata Badrus. (Baca:Seorang Ibu Lahirkan Bayi Perempuan di Commuter Line)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.