"Kan wartawan pada nanya ke penyidik, 'Pak, kalau gitu nanti bisa manggil Haji Lulung?', ngapain gue terus yang dibawa-bawa, ha-ha-ha," ujar Lulung di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (9/6/2015).
Lulung mengatakan akan menjadikan hal ini sebagai sebuah pelajaran saja. Meski sempat kesal dengan wartawan yang meliput kasus pengadaan UPS ini, Lulung mengaku mendapat pelajaran dari wartawan juga.
"Saya kan dapat pelajaran dari teman-teman, saya disuruh hadapi saja, ya saya hadapilah," ujar Lulung.
Sebelumnya, Abraham Lunggana alias Lulung dalam waktu dekat ini bakal dipanggil penyidik di Direktorat Tindak Pidana Korupsi Badan Reserse Kriminal Polri. Lulung diperiksa dalam perkara korupsi pengadaan printer dan scanner.
"Nanti kalau memang sudah saatnya, (Lulung) dipanggil, kami panggil," ujar Direktur Tipikor Bareskrim Polri Brigjen (Pol) Ahmad Wiyagus di kantornya, Jumat (29/5/2015).
Saat ini, penyidik di Dittipikor Bareskrim Polri tengah mengusut kasus dugaan korupsi melalui pengadaan printer dan scanner di 25 SMAN/SMKN di Jakarta Barat. Perkara ini sudah masuk ke tingkat penyidikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.