Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut PT KAI Pastikan Tiket Mudik Lebaran Masih Tersedia

Kompas.com - 21/06/2015, 21:43 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia Edi Sukmoro menegaskan bahwa tiket kereta api untuk mudik Hari Raya Idul Fitri masih tersedia hingga saat ini. Apalagi, PT KAI menambah jumlah perjalanan menjelang hari H.

"Tiket habis maksimal H-7. Sementara untuk H-8, H-9 dan seterusnya masih ada," kata dia di Stasiun Jakarta Kota, Minggu (21/6/2015).

Dalam rangka mudik, setiap hari PT KAI menyediakan 15 kereta api perjalanan jarak jauh ke kota-kota tujuan mudik sehingga totalnya dengan kereta api yang kembali ke Jakarta berjumlah 30 perjalanan sehari.

Edi pun menyarankan kepada masyarakat yang akan mudik untuk melakukannya lebih awal. Sebab, penambahan tersebut diberlakukan sejak H-15 lebaran, yakni pada tanggal 2 Juli 2015.

Edi menjelaskan, PT KAI telah menetapkan periode mudik yakni H-15 hingga H 7. Sehingga pada periode itu, PT KAI menambah armada, baik pergi maupun kembali. Menurut dia, semakin mendekati waktu lebaran, tiket kereta api akan semakin langka.

Dia memastikan tiket kereta api untuk H-1 hingga H-3 memang sudah habis terjual, sedangkan sisanya untuk H-4 hingga H-7 sudah sangat sedikit yang tersedia. Sementara itu, untuk tiket untuk H-8 dan seterusnya ketersediaannya masih cukup banyak. Meskipun, kata dia, jumlah tiket masih tetap bisa berubah sewaktu-waktu. Hal ini dipengaruhi adanya pembatalan tiket dari pemesan ataupun penambahan armada baru.

"Kami sediakan sejumlah armada yang kami punya. Kami akan optimalkan pengaturan perjalanannya," kata dia.

Edi memperkirakan puncak mudik akan terjadi pada H-2 lebaran. Per hari, kata dia, jumlah pemudik bisa mencapai 96.000 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com