Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bobol Toko Barang Antik, Tiga Pria Diringkus Polisi

Kompas.com - 23/06/2015, 18:24 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga pencuri barang antik di sebuah toko diringkus aparat Kepolisian Sektor Pesanggrahan di sekitar halte kampus Budi Luhur, Ciledug Raya, Senin (22/6/2015).

Ketiga orang yang masing-masing berinisial M (24), GM (26), dan R (40), sempat menjadi buronan selama dua hari.

Kapolsek Pesanggrahan Komisaris Deddy Arnadi mengatakan, penangkapan diawali dengan penjebakan para pelaku. Petugas polisi berpura-pura akan membeli barang hasil curian mereka.

"Petugas berhasil memancing tersangka dan saat melakukan transaksi dua tersangka yaitu M dan R berhasil diamankan," kata Deddy, saat dihubungi, Selasa (23/6/2015).

Informasi penangkapan itu diawali dari laporan korban yakni Benhur Sitorus, pemilik toko barang antik di Jalan Bintaro Kodam, Pesanggrahan. Kemudian, polisi langsung bergerak dengan mencari informasi tentang penjualan barang antik yang diduga merupakan hasil curian.

Benda-benda antik yang dicuri adalah sembilan buah vas keramik, sebuah kristal perancis, empat taring babi, sebuah gelang kerang, dan sebuah pipa rokok tulang. Pelaku, kata Deddy, berencana menjual barang-barang senilai puluhan juta rupiah itu.

Deddy mengatakan, pencurian tersebut terjadi pada Sabtu (20/6/2015) lalu. Sekitar pukul 01.00 WIB toko sudah tutup, ketiga pelaku mulai melancarkan aksinya dengan mencongkel atap toko berbahan asbes dengan sebuah linggis.

Kemudian, mereka masuk ke dalam toko melalui celah atap tersebut. Mereka pun membawa kabur sejumlah barang-barang antik yang dijual di toko. Total kerugian dari toko yakni mencapai Rp 50 juta.

"Para tersangka kabur dengan menggunakan angkot yang biasa dikemudikan salah satu tersangka," ujar Deddy.

Atas perbuatannya, para tersangka dapat dikenakan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan. Ancaman hukuman bagi mereka adalah lebih dari 5 tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com