Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT JM Sebut Ahok Belum Pernah secara Resmi Putuskan Monorel Batal

Kompas.com - 10/07/2015, 13:41 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Direktur PT Jakarta Monorail Sukmawati Sukur menyebutkan, sampai saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum pernah secara resmi membatalkan proyek pembangunan monorel di Jakarta.

Meski demikian, kata dia, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama telah berulang kali melontarkan ancaman akan menghentikan proyek pembangunan monorel oleh PT JM.

"Sampai sekarang kami belum pernah diberi surat tertulis. Disampaikannya cuma lewat media saja," kata Sukmawati Sukur kepada Kompas.com, Jumat (10/7/2015). [Baca: Pemprov DKI Minta PT Jakarta Monorail Sadar Diri]

Atas dasar itu, Sukmawati menyatakan, pihaknya belum tahu harus berbuat apa terkait dengan kelanjutan proyek monorel. [Baca: Ahok: Kalau Dibatalkan, Monorel Sudah Dibatalkan sejak Zaman Foke]

Ia juga menolak berkomentar mengenai pernyataan Ahok, sapaan Basuki, yang mengaku tidak takut apabila nantinya PT JM melayangkan gugatan ke Pengadilan Arbitrase Internasional. [Baca: Monorel Hampir Batal, Ahok Persilakan PT JM Gugat DKI ke Pengadilan Arbitrase Internasional]

"Soal arbitrase, kami no comment ya. Karena sampai saat ini kami belum tahu kelanjutannya kayak gimana. Karena belum pernah ada surat pembatalannya," ujar Sukmawati.

Sebelumnya, Ahok untuk kesekian kalinya menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan melanjutkan proyek monorel oleh PT JM. [Baca: Monorel Hampir Dipastikan Batal Terealisasi di Jakarta]

Sebab, ia menilai PT JM tidak bisa memenuhi 15 klausul persyaratan baru yang diajukan DKI sejak kepemimpinan Gubernur DKI Joko Widodo. Ahok mengaku tidak takut jika akhirnya PT JM menggugat DKI ke pengadilan arbitrase internasional.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com