Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggeledahan, Polisi Bawa Enam Kardus dari Kantor Kementerian Perdagangan

Kompas.com - 28/07/2015, 21:26 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Enam kotak kardus dibawa keluar polisi setelah melakukan penggeledahan di Gedung Kementerian Perdagangan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (28/7/2015) malam. Kardus-kardus tersebut tampak berwarna coklat dan berisi dokumen-dokumen.

Pantauan Kompas.com, sekitar pukul 20.10 WIB, empat kardus dikeluarkan lebih awal oleh polisi. Tampak ada kurang lebih lima polisi yang membawa keluar empat kardus.

Kardus tersebut dipasang plakban untuk menutup kotak berwarna coklat tersebut. Para polisi kemudian menuju ke parkiran mobil dan langsung naik ke mobil Honda Freed dengan nomor polisi B 88 WDP. [Baca: Polisi Geledah Kantor Kementerian Perdagangan]

Selanjutnya, kardus kedua dikeluarkan oleh polisi setelah 30 menit berselang. Polisi tersebut membawa dua kardus berukuran lebih kecil.

Polisi kemudian membawa kardus itu ke dalam mobil Toyota Innova dan langsung berlalu. Saat dimintai keterangan terkait isi kardus tersebut, polisi tak menjawab.

Sebelumnya, satuan tugas khusus Polda Metro Jaya yang terdiri dari Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya melakukan penggeledahan di lantai 9 Gedung Utama Kantor Kementerian Perdagangan, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa.

Penggeledahan dilakukan sejak pukul 14.00 WIB dan berakhir pada pukul 20.40 WIB. Kepala Subdirektorat Tindak Pidana Korupsi Ditreskrimsus Polda Metro Jaya membenarkan soal penggeledahan tersebut. Namun, ia menyebut anggotanya hanya membantu dalam penggeledahan.

Dalam penggeledahan tersebut, tampak jajaran pejabat Polda Metro Jaya, mulai dari Direktur Reserse Kriminal Umum Komisaris Besar Krishna Murti, Direktur Reserse Kriminal Khusus Komisaris Besar Mudjiono, Kepala Subdirektorat Jatanrans Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan, dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok Ajun Komisaris Besar Hengki Heryadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com