Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bocah Pemburu Besi Bekas di Tengah Puing Kampung Pulo

Kompas.com - 22/08/2015, 15:55 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua tangan kecil Ifan (11) menggenggam erat ujung besi. Di sampingnya, Arif (10) mencoba menarik besi tersebut dari bagian bawah lautan puing pemukiman Kampung Pulo.

Dua bocah tersebut tengah mengumpulkan besi-besi bekas pemukiman Kampung Pulo. Mereka tak sendiri, puluhan anak Kampung Pulo lainnya juga tengah berjibaku mengais besi di tempat tersebut.

"Lumayan buat jajan bang hasilnya," kata Ifan sambil menyunggingkan senyumnya saat dihampiri di Kampung Pulo, Jakarta Timur, Sabtu (22/8/2015) siang.

Besi-besi tersebut nanti akan dikumpulkan untuk dijual. Harga besi tersebut mencapai Rp 2.500 per kilogram.

"Sehari cuma Rp 7.000 uang jajannya. Jadi ini bakal beli es aja," ungkap Ifan.

Awalnya, kedua anak warga Kampung Pulo yang tak terkena penertiban tersebut hendak bermain. Namun, setelah melihat banyak anak lainnya mencari besi bekas, mereka lantas tertarik juga.

"Jadi ini main sambil nyari duit," kata Arif.

Berbeda dengan Arif dan Ifan, anak Kampung Pulo lainnya, Hendri (15) mencari besi untuk dipakai. Dia dan puluhan teman lainnya sengaja mencari besi untuk dipakai makan bersama.

"Buat nge-liwet aja. Bareng-bareng nanti bakar-bakar," ujar Hendri.

Sedari pagi, dia bersama teman lainnya sudah mengumpulkan uang sebanyak Rp 250.000 Uang tersebut masih akan terus bertambah karena mereka mencari hingga menjelang malam.

"Kalau sendiri enggak mungkin sampai segitu," ungkap Hendri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com