Salah seorang pemilik toko material, Sukri (60) mengatakan sampai saat ini PD Pasar Jaya belum pernah mengajak dialog guna membahas seputar masa depan mereka.
Hal itulah yang kemudian membuat pria yang telah berdagang di Pasar Benhil sejak 1976 ini merasa berada dalam ketidakpastian. (Baca: PD Pasar Jaya Tak Sediakan Relokasi Pedagang Pasar Benhil)
"Pasar Jaya belum pernah mengajak kita dialog. Harusnya kan mereka ngasih kita hitam di atas putih supaya kita tenang," kata Sukri saat ditemui Kompas.com di sela-sela proses pembongkaran Pasar Benhil, Jakarta Pusat, Minggu (30/8/2015).
Hal senada juga dilontarkan Ani (55). Ia menilai PD Pasar Jaya seharusnya dapat memberikan kepastian kepada para pedagang, terutama kepada para pedagang lama yang telah sejak berdagang sejak awal kali pertama Pasar Benhil berdiri.
"Saya takut kehilangan tempat di sini," ujar perempuan yang telah berdagang di Pasar Benhil selama 30 tahun ini.
Sementara itu, Fifi (40) mengatakan akan sangat kecewa apabila harus kehilangan tempat di Pasar Benhil. Sebab, ia mengaku punya rasa emosional di tempat tersebut.
"Saya ngelanjutin usaha orang tua saya. Dulu orang tua saya yang dagang di sini," ujar pemilik rumah makan ini.
PD Pasar Jaya dalam dua hari terakhir melakukan pembongkaran terhadap bangunan Pasar Benhil.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rencana renovasi total terhadap pasar tersebut. PD Pasar Jaya merencanakan akan membangun ulang Pasar Benhil menjadi pasar berkonsep modern.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.