Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banggar DPRD DKI Perkirakan Asumsi Silpa Pemprov DKI Bertambah

Kompas.com - 02/09/2015, 15:47 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Anggaran DPRD DKI meminta kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk merancang kembali asumsi sisa lebih pembiayaan anggaran (silpa) DKI dalam APBD 2016. Sebab, silpa tersebut harus meninjau juga kondisi penyerapan DKI sampai saat ini.

"Silpa itu harus dihitung kembali disesuaikan dengan kemampuan serapan saat ini," ujar Pimpinan Banggar DPRD DKI Mohamad Taufik dalam rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran–Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016 di gedung DPRD DKI, Rabu (2/9/2015).

Taufik mengingatkan sisa waktu yang dimiliki DKI untuk tahun anggaran 2015 tinggal tiga bulan lagi. Sementara, penyerapan baru menyentuh 19,2 persen.

Sehingga, sisa anggaran atau silpa DKI di akhir tahun pasti tinggi yang berasal dari anggaran 2015 yang tidak terserap.

Dalam rapat, TAPD menargetkan asumsi silpa hanya sebesar Rp 7,9 triliun saja. "Itu bagaimana muncul angka Rp 7,9 triliun Pak? Karena bisa saja lebih dari angka itu," ujar Taufik.

TAPD memasang asumsi tersebut dengan kondisi jika penyerapan mencapai 80 persen di akhir tahun anggaran 2015.

Akan tetapi, Banggar DKI merasa target penyerapan 80 persen tersebut tidak mungkin tercapai sampai akhir tahun. Sebab, hanya sisa tiga bulan lagi sampai tahun anggaran 2015 berakhir.

Oleh karena itu, Banggar dan TAPD sepakat untuk membuat ulang asumsi silpa. "Serapan baru 19 persen ini sudah September. Proses lelang 45 hari berarti tersisa September, Oktober, dan pertengahan November. Saya rasa tidak bisa rampung kalau karena lelang tak bisa kelar satu bulan," ujar Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com