Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Pembongkaran Bidaracina Paling Lambat Bulan Depan

Kompas.com - 09/09/2015, 12:44 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menargetkan pembebasan lahan permukiman Bidaracina, Jakarta Timur, diselesaikan dalam waktu dekat ini. Sebab, kawasan itu akan dipergunakan untuk sodetan Kali Ciliwung-Kanal Banjir Timur (KBT). 

"Bidaracina harus dibebaskan lahannya paling lama bulan depan," kata Basuki di Balai Kota, Rabu (9/9/2015). 

Pada kesempatan berbeda, Wali Kota Jakarta Timur Bambang Musyawardhana menjelaskan, pembebasan lahan Bidaracina berbeda dengan kawasan lainnya. Di Bidaracina, kata dia, banyak warga yang memiliki sertifikat hak guna bangunan (HGB).

Ada tanah yang merupakan kepemilikan perusahaan asuransi, ada tanah kepemilikan Pertamina, serta tanah kepemilikan perseorangan bernama Hengky. Ada 300 kepala keluarga (KK) yang harus segera ditertibkan untuk pelaksanaan sodetan Ciliwung-KBT.

"(Pembebasan lahan) dalam waktu dekat karena ini permintaan Pak Presiden, dan sodetan Ciliwung-KBT ini kan program pemerintah pusat. Sekarang pengeboran sudah mau selesai, sudah ada dua lubang di sana," kata Bambang. 

Ada 48 KK yang berdiri di atas lahan pemerintah. Nantinya, mereka akan mendapat ganti unit rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Cipinang Besar Selatan (Cibesel). Sementara itu, pemerintah pusat akan membeli lahan para pemilik tanah.

Nantinya, setelah lahan dibeli, pemilik tanah bisa memberi uang kerahiman kepada warga yang menduduki lahan tersebut.

"Penertiban kawasan Bidaracina ini, menurut saya, lebih penting karena sodetan Ciliwung-KBT itu bisa mengurangi debit air 60 meter kubik per detik. Kalau bisa dikurangi, air akan masuk dan tertampung di KBT," kata Bambang.

Kompas Video Mereka yang Akan Digusur di Bidaracina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com