Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membeludak, Pengunjung Wisata Balai Kota 100 Orang Per 5 Menit

Kompas.com - 13/09/2015, 14:55 WIB
Khuswatun Hasanah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Biro Umum Setda Provinsi DKI Jakarta Agustinus Darmawan menilai, harus ada pengaturan pembatasan jumlah pengunjung yang masuk ke dalam areal wisata Balai Kota.

"Ramai sekali ya pengunjung, saya tidak menduga. Sosialisasi juga memang sudah ke mana- mana," kata Agustinus, Minggu (13/9/2015). "Kalau saya lihat, per 5 menit bisa sampai 100 orang. Itu banyak sekali, tetapi cepat juga pulangnya," kata dia.

Berdasarkan laporan petugas kepada Biro Umum Setda Provinsi DKI Jakarta, hingga pukul 11.20 WIB saja, tercatat sudah ada sekitar 1.400 pengunjung. Jumlah pengunjung ini akan terus membeludak sampai lokasi wisata ditutup sore nanti, pukul 17.00 WIB.

Petugas memberikan kesempatan wisata bagi warga dari seluruh penjuru dengan menerapkan sistem kloter, yaitu maksimal 30 orang per kloter, yang bisa memasuki ruangan-ruangan di Balai Kota untuk selanjutnya dipandu oleh petugas untuk menikmati wisata lainnya.

Agustinus juga sangat mengapresiasi hiburan musik yang diambil dari pemusik jalan di kawasan wisata Kota Tua. "Nanti musiknya akan berganti-ganti. Saya sangat senang dengan petugas SKPD ini memberikan yang terbaik," kata Agustinus lagi.

Selain itu, Agustinus juga mengedukasi para pengunjung agar senantiasa memperhatikan kebersihan lingkungan Balai Kota dan senantiasa membuang sampah pada tempatnya. Para pengunjung juga dilarang untuk membawa makanan dan minuman ketika masuk ke dalam ruang Balai Kota. Hal ini demi menjaga kebersihan dan kenyamanan ruangan.

"Petugas kita juga standby agar pemantauan dari pintu masuk dengan alat detektor. Memang semua yang masuk kita kan enggak tahu ya, siapa-siapa yang masuk yang jelas mereka enggak akan bawa senjata tajam, tetapi kalau misalnya ada yang copet, kalau petugas kita lengah, gitu ya kan bisa saja terjadi, ya upaya kita maksimal supaya jangan sampai terjadi," ungkap Agustinus.

Pengelola Balai Kota saat ini menomorsatukan pengamanan dengan membagi tugas pengamanan menjadi tiga shift, yaitu pagi, siang, dan malam. "Setiap shift-nya ada 40 orang petugas yang dibagi-bagi. Kalau ada hal-hal kriminal bisa nanti dilaporkan ke Polda, misalnya dari Polsek, lalu meningkat lagi ke Polres, lalu meningkat lagi lapor ke Polda. Keadaan juga kan nanti ini sampe sore pasti akan penuh," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Megapolitan
Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Megapolitan
Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Megapolitan
Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Megapolitan
'Horor' di Margonda Kemarin Sore: Saat Pohon Tumbang, Macet, dan Banjir Jadi Satu

"Horor" di Margonda Kemarin Sore: Saat Pohon Tumbang, Macet, dan Banjir Jadi Satu

Megapolitan
Antusias Warga Berebut Hasil Bumi di Dongdang pada Hari Jadi Bogor, Senang meski Kaki Terinjak

Antusias Warga Berebut Hasil Bumi di Dongdang pada Hari Jadi Bogor, Senang meski Kaki Terinjak

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Mengaku Siap jika Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota

Ketua DPRD Kota Bogor Mengaku Siap jika Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota

Megapolitan
Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Megapolitan
Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Megapolitan
Warga Ajak 'Selfie' Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Warga Ajak "Selfie" Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Megapolitan
Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Megapolitan
Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Megapolitan
Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Megapolitan
Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com