Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Sandiaga Uno Belum Pernah Jadi Pejabat

Kompas.com - 17/09/2015, 10:18 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyambut baik kesiapan pengusaha Sandiaga Uno untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.

Basuki mengatakan, warga ibu kota semakin pintar dan akan memilih berdasarkan rekam jejak.  "Ya dia (Sandiaga Uno) kan belum pernah jadi pejabat. Kan banyak aktivis, komentator, aktivis 1966, aktivis 1998 hebat-hebat semua, setelah jadi pejabat mereka gimana? Ya masyarakat bisa menilai," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (17/9/2015). 

Menurut Basuki, harus banyak tokoh serta kepala daerah yang menyatakan diri mencalonkan diri sebagai gubernur pada Pilkada DKI 2017. [Baca: Sandiaga Uno Sambangi Fraksi PKS, Minta Dukungan Jadi Pesaing Ahok?]

Nantinya warga akan memilih program-program yang lebih baik ketimbang berbagai kebijakan yang telah dijalankan Basuki sebelumnya sebab warga menginginkan Jakarta yang lebih baik. [Baca: Sandiaga Uno Siap Maju Jadi Pesaing Ahok pada Pilkada DKI]

"Apa program yang belum Ahok kerjakan? Ada enggak ide yang lebih bagus dan lebih hebat dari yang Ahok lakukan. Kalau ada dan orang percaya, berarti orang akan pilih dia dong," kata Basuki. 

"Misalnya Ahok melakukan sesuatu yang biasa-biasa saja dan ada calon yang menjual program lebih hebat, kalau warga DKI percaya ya pilih dia. Kalau enggak ada calon yang lebih baik, warga DKI pasti pilih saya dan warga Jakarta akan mendapat gubernur terbaik dari yang terbaik," kata Basuki.

Terlebih, lanjut dia, mekanisme Pilkada DKI berbeda dari Pilkada kabupaten/kota lainnya. Di kota lain, siapapun yang mendapat suara terbanyak akan menjadi kepala daerah. Di DKI, untuk menjadi gubernur-wagub DKI harus mendapat persentase 50 persen plus 1.

"Ini yang saya katakan, ini proses pendidikan politik yang sangat baik untuk warga DKI," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com