Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Amunisi" Ahok Hadapi Pesaingnya

Kompas.com - 18/09/2015, 08:22 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyambut baik banyak tokoh yang siap menjadi pesaingnya pada pemilihan kepala daerah (pilkada) di DKI tahun 2017. Dia pun sudah memiliki "amunisi" untuk menghadapinya.

Basuki mengatakan, dia telah merancang serta menjalankan banyak program unggulan Ibu Kota. Hal itu, lanjut dia, akan menyulitkan para pesaing. 

"Semua orang pasti buat program, dan saya sudah buat program begitu banyak. Makin banyak (tokoh) yang maju, dia enggak mungkin nyebutin program yang saya bikin," kata Basuki di Balai Kota, Kamis (17/9/2015). 

Jika calon gubernur lain mampu menyebutkan program unggulannya, dia melanjutkan, berarti warga DKI Jakarta diuntungkan. Dengan demikian, warga DKI dapat memilih calon gubernur DKI terbaiknya.

"Pasti banyak warga dan dia (pesaing) itu nuntut kalau banyak program yang belum Ahok (Basuki) bikin. Kan jadi bagus," kata Basuki. 

Adapun beberapa program unggulan DKI yang telah dilaksanakan, antara lain, peningkatan kualitas pendidikan melalui program Kartu Jakarta Pintar (KJP), rehabilitasi gedung sekolah, dan peningkatan kualitas pendidik.

Program lainnya berupa peningkatan kualitas kesehatan masyarakat melalui penyediaan dana Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Daerah (JPKD), peningkatan standar sarana dan prasarana kesehatan, serta penyediaan akses air bersih bagi masyarakat.

Untuk pengembangan sistem transportasi, DKI telah merevitalisasi terminal bus Pinangranti, Klender, dan Rawamangun. Langkah lainnya berupa pembangunan alat transportasi massal bersistem mass rapid transit (MRT), pembangunan flyover dan underpass di Kuningan sisi selatan, Jalan Layang Tendean-Blok M-Ciledug, dan pembangunan akses Terminal Pulogebang.

Dalam program antisipasi banjir dan rob, Pemprov DKI telah membangun prasarana dan sarana pengendali banjir, seperti pembebasan tanah waduk, pembangunan tanggul pantai, pembangunan rumah pompa, dan normalisasi sungai.

Untuk penataan permukiman kota, pada tahun 2014, Pemprov DKI mengalokasikan anggaran untuk pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Tambora, Pulogebang, dan Cakung Barat.

Basuki juga telah mendemosi (penurunan pangkat) sebanyak 2.500 PNS DKI, memecat 120 PNS, serta perampingan terhadap lebih dari 3.000 jabatan struktural. 

Jelang pilkada, beberapa partai dikabarkan bakal mengusung nama-nama tokoh nasional untuk menyaingi Basuki. Partai Gerindra, contohnya, kabarnya akan mengusung pengusaha Sandiaga Uno, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, serta Ketua Komisi D DPRD DKI Mohamad Sanusi.

Dari Partai Golkar, ada sejumlah nama, seperti anggota Komisi I DPR RI, Tantowi Yahya; Ketua Komisi III DPR RI Azis Syamsuddin; dan sekjen partai dari kubu Aburizal Bakrie, Idrus Marham. Dari Partai Demokrat, satu nama dikabarkan bakal diusung, yakni Ketua DPD Demokrat DKI Nachrowi Ramli. Selain itu, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Adhyaksa Dault, juga dikabarkan mencalonkan diri sebagai untuk maju dalam pemilihan gubernur DKI.

Basuki didukung pendukungnya yang tergabung dalam Komunitas Teman Ahok untuk maju sebagai calon independen dalam pilkada mendatang. Mereka membuka stan di pusat perbelanjaan dan mengumpulkan KTP warga DKI sebagai pemenuhan syarat pencalonan Basuki sebagai gubernur independen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Megapolitan
Warga Ajak 'Selfie' Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Warga Ajak "Selfie" Polisi Berkuda dan Polisi Satwa di CFD

Megapolitan
Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Sambut HUT Ke-542 Bogor, Ratusan Orang Ikut Lomba Lari Lintasi Sawah dan Gunung

Megapolitan
Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Penyalur Jadi Tersangka karena Palsukan Usia ART yang Lompat dari Rumah Majikan di Tangerang

Megapolitan
Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Antusiasme Warga Berbondong-bondong Padati Balai Kota Menyambut Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542

Megapolitan
Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Dishub Kota Bogor Lakukan Pengalihan Arus Lalin Saat Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542 Hari Ini

Megapolitan
Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Mau Datang ke Helaran Hari Jadi Bogor Ke-542, Cek di Sini 8 Kantong Parkirnya

Megapolitan
Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Kuasa Hukum dan Keluarga Pegi Kecewa Tak Diundang Polisi ke Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Kuasa Hukum Bantah Pegi Pakai Nama Samaran “Robi’ dan “Perong”

Megapolitan
Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton 'Baku Hantam Championship'

Kaesang Pangarep dan Istrinya ke Tangerang, Nonton "Baku Hantam Championship"

Megapolitan
Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Diisukan Bakal Dipindah ke Nusakambangan, Pegi Perong Tiap Malam Menangis

Megapolitan
Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Juru Parkir Liar di JIS Bikin Resah Masyarakat, Polisi Siap Menindak

Megapolitan
Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Pegi Perong Bakal Ajukan Praperadilan Atas Penetapannya sebagai Tersangka di Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Viral Tukang Ayam Goreng di Jakbar Diperas dengan Modus Tukar Uang Receh, Polisi Cek TKP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com