Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gabungkan PDAM Jaya-PAL Jaya, Ahok Tiru Langkah Singapura

Kompas.com - 06/10/2015, 13:32 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan bakal menggabungkan dua badan usaha milik daerah (BUMD) DKI yang berfungsi mengelola air limbah serta air bersih, PDAM Jaya dan PD Pengelolaan Air Limbah (PAL) Jaya.

Basuki menginginkan pengolahan air limbah menjadi air bersih seperti yang dilakukan oleh Singapura dalam program NEWater. Hal ini dilakukan untuk menjamin ketersediaan air baku untuk air bersih. (Baca: Ahok: Olah Ciliwung Saja Tak Becus, Orang Kotoran Bisa Jadi Sumber Air Kok)

"Di dalam workshop ini, Anda setuju atau tidak, saya tetap akan menggabungkan PDAM dengan PD PAL Jaya. Di Singapura juga cuma satu badan kok yang mengolah air limbah jadi air bersih," kata Basuki pada sambutannya dalam Workshop Rencana Penggabungan PDAM Jaya dan PD PAL Jaya, di Hotel Grand Cempaka, Jakarta Pusat, Selasa (6/10/2015). 

Dengan adanya penggabungan ini, Basuki berharap, warga Jakarta tidak kekurangan air lagi. Selanjutnya, kata Basuki, tidak menutup kemungkinan, air di 13 sungai yang mengalir di Jakarta diolah menjadi air bersih.

"Pemikirannya, kalau PD PAL Jaya untuk (mengolah) air limbah, masa air Sungai Ciliwung enggak bisa diolah menjadi new water sih? Kita kan punya 13 sungai. Kalau semua air sungai itu bisa diolah menjadi new water, maka kita akan memiliki pasokan air baku yang banyak," kata Ahok, sapaan Basuki.

Setelah penggabungan dua BUMD itu dilaksanakan, Basuki meminta PDAM Jaya dan PD PAL Jaya menyusun anggaran yang dibutuhkan untuk membangun sebuah sistem pengolahan air limbah menjadi air bersih.

Lebih lanjut, ia mengimbau agar penyambungan pipa pengolahan air limbah ke rumah warga harus gratis. "Akan tetapi, untuk biaya pengolahan air limbah, rumah orang kaya harus bayarlah. Kecuali warga miskin, khususnya (penghuni) di rusun, mereka enggak perlu bayar," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura di Jakpus Prediksi Pendapatannya Bakal Melonjak

Megapolitan
Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Periksa Kejiwaan Anak Pembacok Ibu di Cengkareng, Polisi: Pelaku Lukai Tubuhnya Sendiri

Megapolitan
Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Fahira Idris Paparkan 5 Parameter Kota Tangguh Bencana yang Harus Dipenuhi Jakarta sebagai Kota Global

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com