Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Ahok, Mayoritas Jakmania Perusuh Masih Berusia Belia

Kompas.com - 16/10/2015, 17:13 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama (Ahok) menyebutkan, mayoritas anggota The Jakmania yang gemar memancing keributan adalah para remaja. Selain gemar melakukan kerusuhan di arena pertandingan, Ahok juga menyebut mereka sering menimbulkan keonaran di jalan raya.

"Yang nonton dan bikin rusuh itu kebanyakan yang anak bawang. Main bola enggak pernah. Kalau pergi nonton duduknya di atas metromini semua," ujar Ahok saat rapat koordinasi kesiapan pengamanan final Piala Presiden 2015, di Mapolda Metro Jaya, Jumat (16/10/2015).

Meski demikian, Ahok yakin hal yang sama tidak berlaku saat perhelatan final Piala Presiden pada Minggu (18/10/2015). Ia yakin pihak kepolisian akan mampu mengatasi situasi tersebut.

"Tadi sempat ngobrol-ngobrol sama Pak Kapolda. Harusnya yang ditangkapin ini biangnya ini, ketuanya ini," kata Ahok yang langsung disambut tawa para peserta acara.

Meski banyak melontarkan sindiran, Ahok menyatakan bahwa ia memiliki harapan yang besar terhadap kemajuan persepakbolaan di Ibu Kota. Ia pun sempat memaparkan sejumlah program-program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang terkait dengan bidang tersebut, termasuk usaha Pemprov DKI mengakuisisi saham Persija dan rencana pembangunan stadion di Taman BMW dan Kemayoran.

"Kita berharap ke depannya Jakmania bisa berpikir lebih baik. Tapi kalau Jakmania masih nimpuk-nimpuk orang yang datang, sudah enggak main, nimpuk lagi, udah deh enggak usah ketemu saya lagi. Malas saya. Malu saya," ujar mantan Bupati Belitung Timur itu.

Selain Ahok, rapat koordinasi kesiapan pengamanan final Piala Presiden juga dihadiri Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, perwakilan dari pendukung Persib, perwakilan dari The Jakmania, Ketua Steering Committee Turnamen Piala Presiden 2015 Maruarar Sirait dan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com