JAKARTA, KOMPAS.com — Kendaraan dinas Kepala Polres Metro Jakarta Timur menjadi sasaran lemparan batu oleh sekelompok orang saat patroli melindungi mobil berpelat D di Pintu Tol Pondok Gede Timur, Minggu (19/10/2015) subuh.
"Benar, tetapi itu risiko yang sangat minimal daripada ada korban dari warga yang jadi sasaran," kata Kepala Polres Metro Jaktim Komisaris Besar Umar Faroq saat dihubungi, Minggu pagi.
Umar mengatakan, saat itu dirinya tengah berpatroli dan ditemani seorang sopir. Kapolsek Metro Makasar Jakarta Timur meminta penambahan personel untuk mengamankan wilayah Jatiwaringin.
Berangkat dari arah Cawang, Umar membawa bantuan personel dari Brimob Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jaktim. Namun, rute yang dilintasi berbeda. Personel tambahan menggunakan jalan biasa, sementara Umar menggunakan jalan tol.
"Awalnya, perkiraan saya, massa menghadang di pintu masuk tol timur dari Bekasi. Atas permintaan itu, saya langsung meluncur," kata Umar.
Begitu tiba di pintu tol, di sebelah kendaraan dinasnya sudah ada dua mobil berpelat D atau berasal dari Bandung. Saat massa makin mendekat, Umar turun dari kendaraannya dan meminta massa untuk mundur.
Massa mengabaikan instruksi Umar. Mereka juga tak memedulikan tembakan peringatan yang dilepaskan oleh Umar.
"Ternyata mobil saya yang jadi sasaran. Driver (sopir) saya, saya minta turun dari mobil, dan kami mundur. Cepat sekali kejadiannya," kata Umar.
Personel tambahan dari Brimob datang dan menembakkan gas air mata. Tidak ada yang luka-luka akibat peristiwa tersebut.
Akibat insiden itu, kaca mobil dinas Kapolres Metro Jaktim pecah, dan badan mobil penyok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.