Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Terima Anak CEO Sinarmas, Lippo Group, dan Artha Graha Magang di Balai Kota

Kompas.com - 23/10/2015, 16:12 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menerima banyak keluarga pengembang untuk melaksanakan program magang di Balai Kota. Salah satunya adalah Melvany Kasih, putri Presiden Direktur Bank Artha Graha (berafiliasi dengan Artha Graha Group), Andy Kasih.

Basuki mengatakan, Melvany sebelumnya melamar sebagai magang di tempatnya selama tiga bulan dan kini ia menjadi Staf Khusus Gubernur.

"Saya sudah terima Melvany Kasih. Kami lihat CV-nya dan bapaknya kerja di Bank Artha Graha. Kemudian, kami wawancara dia. Kenapa kami ambil dia? Karena dari (konsultan bisnis) McKinsey," kata Basuki di Balai Kota, Jumat (22/10/2015).

Selain Melvany, Basuki mengakui juga menerima anak-anak pengembang lain untuk magang bersamanya, seperti anak General Manager (GM) Sinarmas Land dan anak CEO Lippo Group Roy Tirtadji. Meski demikian, lanjut Basuki, tidak semua anak magang merupakan anak-anak pengembang atau pengusaha.

"Setelah kami tes, kami terima juga. Dulu juga ada keluarga DPRD DKI, padahal saya lagi tegang sama DPRD nih. Dulu ibu Mirna Na'Amin (Fraksi) Demokrat, dia nitipin keponakannya di kita," kata Basuki. 

"Saya bercanda ke DPRD, 'Woi lu pasang mata-mata ya atau kirim mata-mata ke kita ya?'. Jadi, selama Anda bisa membantu, ya silakan. (Anak magang) dari law firm, juga kami terima," kata Basuki lagi.

Basuki sebelumnya menugaskan anak-anak magang menjadi auditor atau "mata-mata" bagi dirinya. Basuki membebaskan anak-anak magang untuk meninjau lokasi mana pun. Ia juga meminta mereka untuk mencari kelemahan serta kekurangan program-program Pemprov DKI dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) serta unit kerja perangkat daerah (UKPD) DKI. Program magang ini akan berjalan selama tiga bulan dan sudah mulai sejak 28 September lalu. Setelah melalui berbagai proses, sebanyak 25 anak magang diterima dalam periode ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Daftar Stasiun di Jakarta yang Layani Pembatalan Tiket Kereta Api

Megapolitan
Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Kasus Ibu di Tangsel Lecehkan Anaknya, Keluarga Suami Mengaku Dapat Ancaman

Megapolitan
Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com