"Dia itu impor lewat pelabuhan tikus. Pelabuhan-pelabuhan kecil di Indonesia dimanfaatkan oleh tersangka," kata Kasubdit Indag Ditreskrimsus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Agung Marlianto di Jakarta, Senin (9/11/2015).
Menurut dia, RY tidak mengimpor obat dalam jumlah banyak sekaligus. Obat kuat itu diimpor secara berkala sehingga stoknya terjaga.
Beberapa merek obat kuat yang diimpor RY adalah American Love Viarga, Sexlove, African Black Ant dan lainnya.
Kemudian untuk distribusi di dalam negeri, RY melakukannya dengan menggunakan jasa ekspedisi atau jasa pengiriman barang resmi.
"Jadi dia sistemnya itu menawarkan dan menerima pesananan juga. Dikirim antarkota pakai ekspedisi resmi, tetapi kecil-kecil," kata Agung.
Selama ini, menurut dia, obat kuat ilegal yang didistribusikan RY tidak pernah dipermasalahkan ekspedisi resmi sehingga bisnis RY bisa berjalan sampai dia ditetapkan tersangka.
"Ini sisi kelemahannya di Indonesia. Barang-barang yang dilarang cuma narkotika, peledak dan barang berbahaya lainnya," kata Agung.
Dalam satu bulan, omzet RY mencapai Rp 250 juta. RY menjual obat kuat ilegal ke beberapa daerah, yakni Tangerang, Balaraja, Rangkas Bitung, Serang, Cilegon, Lampung dan Surabaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.