Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah di Pintu Air Hek Kramat Jati Capai 6 Ton

Kompas.com - 16/11/2015, 22:12 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Sekitar 100 petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) dari Kelurahan Tengah dan Kramatjati, dikerahkan ke pintu air Hek Kali Baru, Kramatjati, Jakarta Timur untuk bersihkan timbunan sampah. Pasalnya akibat banjir kiriman dari Bogor, Jawa Barat, banyak sampah yang menumpuk di lokasi tersebut.

Pantauan di lokasi, sampah yang tersangkut tidak hanya di pintu air saja tapi juga di sejumlah jembatan penyeberangan yang dibangun warga sekitar. Bahkan sebagian sampah berserakan di pertigaan Hek di Jalan Raya Bogor.

Lurah Tengah, Tarmiji mengatakan pihaknya mengerahkan sebanyak 65 petugas PPSU untuk membersihkan sampah yang menumpuk di kawasan Hek. Puluhan petugas itu bergabung dengan puluhan petugas PPSU dari Kelurahan Kramatjati.

"Sampahnya sangat banyak dan jumlahnya tidak seperti biasanya. Jadinya kita sengaja mengerahkan seluruh PPSU yang ada untuk membersihkannya," ujarnya, Senin (16/11/2015).

Sementara itu Kepala Seksi Kebersihan Kramatjati, MM Kusumawati mengatakan sampah yang sudah diangkut dari tempat tersebut mencapai tiga truk dan dua gerobak motor (germor). Seluruh sampah tersebut langsung dibuang ke TPST Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat. (Baca: Pintu Air Jebol, Luapan Air Genangi Jalan di Kramat Jati)

"Sampai saat ini sudah ada sekitar 30 kubik atau 6 ton sampah yang diangkut petugas. Seluruh sampah kita bersihkan hari ini sampai selesai," ungkap Kusumawati.

Sebelumnya luapan air menggenangi permukiman warga di RT 01, 03 dan 10 di RW 01 Kelurahan Tengah, Jakarta Timur, Senin (16/11) mulai pukul 02.00 WIB. Puncaknya terjadi sekira pukul 04.00 WIB dengan ketinggian genangan antara 50-100 cm. (Baca: Ahok Sebut Tanggul Kramat Jati Tidak Jebol)

Selain permukiman warga, beberapa kios di pertigaan Hek, Jalan Raya Bogor pun sempat terendam dan baru surut sekira pukul 06.00 WIB. Penyebab luapan air dikarenakan saringan pintu air Hek Kali Baru terlalu sempit sehingga sampah yang terbawa menyumbat aliran air. (Junianto Hamonangan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Warta Kota
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com