Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kronologi Pencongkelan Mobil Calon Wali Kota Tangsel

Kompas.com - 26/11/2015, 17:24 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Calon wakil wali kota Tangerang Selatan, Elvier Ariadiannie Soedarto Poetri, menceritakan pencongkelan mobilnya dan hilangnya dokumen rahasia yang ditinggalkan di dalamnya.

Kejadian yang berlangsung pada Minggu (22/11/2015) malam itu diawali dengan kegiatan padat Elvier dan tim di sebuah tempat di BSD.

"Kami habis rapat sampai pukul 22.00 WIB. Saya dan teman-teman belum makan, jadi rapat dilanjutkan di Pasar Modern BSD sambil cari makan. Biasanya, makanan yang tenda-tenda bukanya sampai malam kan," kata Elvier saat dihubungi Kompas.com, Kamis (26/11/2015) sore.

Elvier memarkir mobilnya tidak jauh dari tempat dia makan, berjarak sekitar beberapa tenda. Makan dan rapat berlangsung sampai sekitar pukul 24.00 WIB.

Kemudian, salah satu staf Elvier kembali ke mobil untuk mengambil sesuatu. Saat melihat mobil, pintu pengemudi dan pintu bagasi di bagian belakang sudah terbuka.

"Saya sengaja cuma bawa uang tunai karena saya pikir cuma makan, kan. Tas asisten saya juga yang simpan dokumen untuk pilkada ditinggal di mobil. Kami pikir cuma sebentar, ternyata itu hilang dicuri," tutur Elvier.

Ada sopir yang seharusnya menjaga mobil Elvier. Namun, sopirnya tidak mengetahui pencongkelan itu.

Selain kehilangan dokumen rahasia, Elvier juga kehilangan telepon genggam, dompet beserta isinya, termasuk tujuh kartu kredit.

Belakangan kartu kredit itu sudah dipakai pelaku untuk berbelanja di beberapa toko. Kerugian dari tiga kartu kredit yang belum sempat diblokir itu mencapai Rp 80 juta, belum termasuk kerugian lainnya.

Akibat kejadian itu, semua data penting terkait pilkada dan kegiatan kampanye hilang. Dokumen yang hilang ada yang berupa print out atau lembaran kertas dan dokumen yang disimpan di dalam flash disk.

"Semua data penting hilang. Agenda saya, jadwal kegiatan, titik-titik relawan, hilang semua," ujar dia.

Ia langsung melaporkan kejadian itu ke petugas keamanan Pasar Modern BSD dan dilanjutkan dengan membuat laporan kehilangan ke Polsek Serpong.

Elvier sempat membuat berita acara pemeriksaan (BAP) hingga pukul 03.00 WIB dan baru bisa kembali ke rumah untuk tidur sekitar pukul 07.00 WIB pagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com