Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas akibat Tabrakan Metromini dan KRL Jadi 18 Orang

Kompas.com - 06/12/2015, 16:39 WIB
Dian Ardiahanni

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Jumlah korban tewas dalam kecelakaan antara bus metromini jurusan Kota-Kalideres dan kereta listrik commuter line di Tubagus Angke, Jakarta Utara, bertambah menjadi 18 orang.

"Semula korban tewas berjumlah 13, kemudian berubah jadi 16. Namun, berdasarkan data terbaru, kini jumlahnya bertambah menjadi 18 orang," ujar Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya Komisaris Besar Musyafak di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, Minggu (6/12/2015).

Jasad korban yang dibawa ke RSCM sebanyak 15 orang. RSCM belum mengeluarkan data korban. Adapun tiga korban tewas lain dibawa ke RS Sumber Waras.

Sementara itu, ada enam orang korban yang mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut.

"Korban luka-luka di RS Sumber Waras ada dua orang, untuk di RS Tarakan ada seorang, dan di RS Atmajaya tiga korban," kata Musyafak.

Tabrakan antara metromini B80 bernomor polisi B 7760 FD dan KRL itu terjadi sekitar pukul 08.45 WIB.

Sejumlah saksi mengatakan, sebelum kejadian, pintu pelintasan kereta telah menutup. Namun, ada sebagian ruas jalan yang tak terhalang pintu. Metromini menerobos lewat celah tak berpalang pintu tersebut.

Di RS Sumber Waras, seorang penumpang metromini bernama Adi Saputra (32) dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 15.00. Warga Desa Cisera, Bantarsari, Cileles, Banten, itu mengalami luka berat.

Selain Adi, ada dua korban lain yang tak terselamatkan setelah dirawat di RS Sumber Waras. Keduanya adalah sopir bus, Asmadi (34), dan kernetnya, Agus Muhammad Irfan (37).

Korban tewas lainnya bernama Sudikman (21) asal Tegal Bulong, Kota Jaya, Tangerang, dan telah dibawa ke RSCM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Oknum Anggota TNI Pengeroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus Bukan Personel Kodam Jaya

Megapolitan
Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Polisi: Sopir Truk Ugal-ugalan di GT Halim Bicara Melantur

Megapolitan
Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Kronologi 4 Warga Sipil Dianiaya Oknum TNI di Depan Mapolres Jakpus, Bermula Pemalakan Ibu Tentara

Megapolitan
Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Polisi Amankan 4 Remaja yang Bawa Senjata Tajam Sambil Bonceng 4 di Bogor

Megapolitan
Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Wacana Sekolah Gratis, Emak-emak di Pasar Minggu Khawatir KJP Dihapus

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan 'Food Estate' di Kepulauan Seribu

Pemprov DKI Bakal Libatkan BRIN dalam Pengembangan "Food Estate" di Kepulauan Seribu

Megapolitan
Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam

Megapolitan
Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus Mencekam, Warga Ketakutan

Megapolitan
'Update' Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

"Update" Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Megapolitan
Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Oknum TNI Diduga Keroyok Warga Sipil di Depan Polres Jakpus, Warga: Itu Darahnya Masih Ada

Megapolitan
Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Polda, Polri, dan Kejati Tak Bacakan Jawaban Gugatan MAKI Terkait Desakan Tahan Firli Bahuri

Megapolitan
Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Oknum TNI Aniaya 4 Warga Sipil di Depan Mapolres Jakpus

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian 'THR Lebaran' untuk Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemberian "THR Lebaran" untuk Warga Terdampak Bencana

Megapolitan
Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Dua Karyawan SPBU Karawang Diperiksa dalam Kasus Bensin Dicampur Air di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com