JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan, Terminal Lebak Bulus akan dibangun kembali.
Terminal yang dibongkar pada awal 2014 itu direncanakan dibangun bersamaan dengan pembangunan mass rapid transit (MRT).
"Nantinya terminal akan berlokasi di atas depo MRT," kata Deputi Gubernur Bidang Industri, Perdagangan, dan Transportasi Sutanto Suhodo dalam acara Mendorong Keterpaduan Transportasi Publik Perkotaan Jabodetabek, di Gedung Prasada Sasana Karya, Jakarta Pusat, Kamis (10/12/2015).
Menurut Sutanto, Terminal Lebak Bulus diperlukan untuk tempat pemberhentian bus-bus yang akan berfungsi sebagai angkutan pengumpan (feeder) bagi MRT.
Sebab, kata dia, layanan MRT membutuhkan angkutan pengumpan untuk melayani penumpang saat akan menuju ataupun meninggalkan stasiun.
"Kalau tidak ada feeding, MRT dikhawatirkan tidak akan ada penumpang. Kalau itu terjadi, artinya kita gagal memaksimalkan fungsi transportasi publik yang bermuara pada kegagalan menyelesaikan masalah kemacetan," ujar Sutanto.
Sutanto mengatakan, depo MRT Lebak Bulus juga akan dilengkapi dengan fasilitas transit oriented development (TOD). Tujuannya meminimalkan penggunaan kendaraan pribadi dari para pengguna MRT.
"TOD-nya tentu harus punya intensitas lebih besar. Intensitas lebih besar itu biasanya terkait dengan pembangunan vertikal," ucap Sutanto.
Layanan MRT tahap satu akan melayani rute Lebak Bulus-Bundaran HI. Rute ini ditargetkan dapat beroperasi pada tahun 2018.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.